Dua Nasabah Menangi Hadiah Utama Undian Bank BAPAS
Sebelum pengundian diawali dengan jalan santai berhadiah sepeda motor dengan peserta 8000 orang, yang diberangkatkan oleh Wakil Bupati Magelang HM Zaenal Arifin SH. Bupati magelang berharap agar Bank Bapas 69 dapat menjaga citra sebagai Banknya rakyat kecil." Sebagai Badan usaha milik pemerintah daerah Bapas dituntut untuk terus meningkatkan pendapatan serta mampu mengerakkan perekonomian masyarakat melalui para pelaku usaha kecil dan menengah ( UMKM).
" Kami bangga atas prestasi yang telah diraih Bank Bapas yang mampu mempertahankan predikat sebagai Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik pemda paling baik se Indonesia"tegas Bupati.
Frans Suharmaji Dirut Bank Bapas mengatakan bahwa dari total 1007 BUMD yang ada di Indonesia, kurang dari separuhnya saja yang memiliki kinerja baik serta mampu mendatangkan keuntungan, sedangkan sisanya masih berjalan terseok seok bahkan tidak sedikit yang merugi hingga jatuh bangkrut.
Tidak sedikiit BUMD yang bukanya menyumbang Pendapatan Asli Daerah ( PAD) namun justru menyedot APBD untuk menghidupi BUMD. Kisah ironis itu tidak berlaku bagi Bank Bapas 69 Magelang.
Lembaga keuangan milik Pemerintah Kabupaten Magelan ini termasuk segelintir BUMD yang berkinerja memuaskan .Hal ini dibuktikan pada tutup buku akhir tahun 2014 total aset mengalami kenaikan sebesar 5,8 persen dari Rp. 456,4 milyar pada posisi akhir tahun 2013 naik menjadi 537 milyar.
Berkat dukungan dan kerja sama yang baik dengan semua pihak, pada tahun 2014 yang lalu, Bank Bapas 69 telah mendapatkan berbagai penghargaan, diantaranya adalah penghargaan sebagai BPR Terbaik atau BPR of The Year tahun 2014 (gabungan BPR milik Pemda serta Swasta) kategori BPR ber-asset diatas Rp. 500 Milyar, pada acara Anugerah BPR yang diselenggarakan oleh majalah Economic Review bekerja sama dengan Perbanas Institute. Pada acara tersebut Bank Bapas 69 masuk nominasi 3 besar dalam 4 dari 7 kategori penilaian yaitu Finance (Value Creation), Human Capital, Marketing, CSR dan Corporate Communication.
Selain itu Direktur Utama Bank Bapas 69 juga mendapatkan penghargaan sebagai The Best Inner Potential CEO 2014 yaitu pada kategori The Most Strategic Management CEO.
Di samping itu juga mendapatkan penghargaan serupa dari majalah Infobank berupa penghargaan BPR dengan Predikat Sangat Bagus.
Pada bulan Desember 2014, Bank Bapas 69 mendapatkan apresiasi dari Gubernur Bank Indonesia sebagai BPR pelapor terbaik SID (Sistem Informasi Debitur) Tahun 2014, karena telah dinilai tertib dan taat dalam menyampaikan laporan sesuai peraturan Bank Indonesia.
Kontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Magelang, berupa setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), untuk tahun 2015 yang berasal dari pendapatan tahun 2014 sebesar Rp 8,6 milyar. Meningkat dibanding tahun sebelumnya yang masih sejumlah Rp 7 milyar. Perlu diketahui bahwa jumlah setoran PAD tersebut, dalam beberapa tahun terakhir, merupakan yang paling besar dibandingkan dengan BPR milik Pemerintah Daerah yang lain di seluruh Indonesia.
Adapun jumlah modal disetor kumulatif, sejak berdiri tahun 1969 hingga posisi 31 Desember 2014 telah mencapai Rp 29.1 milyar.
Hal ini membuktikan bahwa perhatian dari Pemerintah Kabupaten Magelang, selaku pemilik, terhadap Bank Bapas 69 begitu besar.
Selanjutnya dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan landscape wilayah, serta sebagai upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah, pada semester kedua tahun 2014 yang lalu, telah dilakukan renovasi gedung pusat Bank Bapas 69 di jalan Jendral Sarwo Edi Wibowo No.1 Mertoyudan senilai lebih kurang Rp 1,7 milyar.
Hingga saat ini PD BPR Bank Bapas 69 telah memiliki 21 Kantor Kas, 3 Kantor Cabang dan 1 Kantor Pusat, serta didukung oleh 162 karyawan.
*****pr.dok kendro humasprotokol *****