BERITAMAGELANG.ID - Guna memberikan rasa aman bagi Umat Kristiani yang akan merayakan Natal Tahun 2023, Polres Kota Magelang melakukan sterilisasi sejumlah gereja yang akan digunakan untuk perayaan Misa Natal.
Titik penyisiran pertama oleh Tim Gegana dari Brimob Polda Jateng adalah Gereja Santo Antonius Pastoran Muntilan. Gereja tua di Magelang tersebut, petugas melakukan pemeriksaan menggunakan metal detector, dan inspection mirror. Petugas juga menyusuri seluruh sudut gereja hingga halaman.
Sterilisasi tersebut dalam rangka memberikan keamanan dan kenyamanan kepada umat Katolik dalam menjalankan ibadah perayaan Hari Natal.
Sterilisasi itu dilakukan menjelang Umat Nasrani melakukan ibadah Misa Natal yang akan dilaksanakan pada pukul 17.00 wib di hari yang sama.
Gereja ini menggelar kegiatan Misa Natal dalam dua gelombang yaitu pada pukul 17.00 dan pukul 20.00 wib dengan jumlah total mencapai seribu jemaat gereja.
"Besok pagi jika memang ada ibadah lagi kami akan melaksanakan sterilisasi," Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa kepada wartawan di Gereja Santo Antonius Pastoran Muntilan Minggu (24/12/2023).
Selain di Muntilan, imbuh Mustofa sterilisasi juga dilakukan disejumlah gereja lain diantaranya gereja di Kecamatan Mungkid dan Kecamatan Mertoyudan.
Menurut Mustofa, selain sterilisasi, untuk perayaan Natal Polresta Magelang juga mendirikan pos pengamanan disejumlah gereja di kabupaten Magelang khususnya gereja yang memiliki banyak jemaat. Hal itu karena kapasitas gereja yang fluktuatif dengan jumlah 90 persen jemaahnya tidak tetap. Dimana saat perayaan Misa mungkin ada penambahan dari orang yang berlibur bersama keluarga.
Sedangkan untuk gereja di Muntilan memiliki jamaat cukup besar,mencapai 300 lebih. Jumlah itu dibagi dalam dua misa sesuai kapasitas gereja.
Adapun pola penjagaan, menurut Mustofa adalah dilakukan bersama, selain melibatkan TNI POLRI juga melibatkan dari remaja dan pengurus keamanan gereja setempat.
"Jadi itu kita antisipasi dari banyaknya jumlah pengunjung ke gereja," jelasnya.
Untuk kapasitas di dalam gereja mencapai 900 jamaat ditambah diluar gereja 1200 kursi. Pada Misa pertama Gereja Santo Antonius Pastoran Muntilan sekitar 2000 orang demikian juga pada Misa kedua.
Guna mengantisipasi membludaknya jumlah jamaah, pihak pengurus Gereja Santo Antonius Pastoran Muntilan menerapkan sistim kuota. Hal itu agar lebih tertib dan nyaman. Selain itu juga tidak terjadi kemacetan lalu lintas di depan gereja.
"Jika tidak ada pembatasan, sekali Misa bisa 3500 jamaat. Dengan pembatasan ini arus lalu lintas tidak macet karena hanya satu pintu disini," ungkap keamanan Gereja Santo Antonius Pastoran Muntilan Winarko.
Perayaan Misa Natal tahun ini, Gereja Santo Antonius Pastoran Muntilan mengangkat tema lebih menyatu dengan alam.
Selain itu menurut Winarko pada tahun politik ini pihak pengurus gereja tidak mengarahkan jamaat ke satu titik pilihan.
"Silahkan pilih pemimpin yang demokratis dan nasionalis," pungkasnya.