Menurut seorang petani di Kecamatan Grabag, Magelang, Darsono, ia mengaku sangat terpukul akibat anjloknya harga jagung jenis jagung manis. Darsono mengaku rugi jutaan rupiah karena harga saat ini hanya mencapai 500 hingga 600 rupiah per kilogramnya.

“ Padahal, dua minggu yang lalu harga jual jagung dari petani dapat mencapai 2.500 rupiah per kilogramnya,“ papar Darsono yang ditemui di sawahnya (04/11)
Lebih lanjut, Darsono menambahkan anjloknya harga jagung disebabkan karena panen raya jagung yang serentak dilakukan petani saat ini. Sehingga, akibat dari itu, pasokan jagung jadi melimpah, namun permintaan pembeli menurun.
Sementara itu, selain petani, pihak penebas jagung pun juga mengalami kerugian. menurut seorang penebas jagung, Muhasroni, pihaknya membeli jagung dari petani hanya mencapai 500 rupiah. Padahal, harga jualnya ke tingkat pasar mencapai 1000 rupiah per kilo gramnya. Menurut Muhasroni, dengan anjloknya harga jual ke pasar, pihaknya merasa kesulitan untuk membayar tenaga pemanen dan biaya transportasi. “ Bahkan untuk satu ton jagung, saya merugi 500 ribu rupiah, artinya bukan hanya petani sja yang rugi, termasuk kami pembeli juga ikut rugi,” Terangnya.
***)Widodo Anwari/Humas&Protokol