BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi istri dan jajaran Forkompimcam Ngablak membuka acara Outbound dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tingkat Kabupaten Magelang, yang diselenggarakan di Griya Sejahtera, Kecamatan Ngablak, Sabtu (6/5/2023).
Bupati Magelang Zaenal Arifin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengurus Apindo dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang telah bahu membahu sehingga kegiatan outbound ini terlaksana. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai sarana yang bisa meningkatkan kebersamaan dan kekompakan tim.
Sejalan dengan hal tersebut, peringatan May Day Tahun 2023 di Kabupaten Magelang ini mengambil tema "Merajut Kebersamaan Di Hari yang Fitri"
"Tema ini mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan, apalagi masalah ketenagakerjaan yang sampai saat ini masih ada perbedaan pandangan terhadap ditetapkannya Perpu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang Cipta Kerja," ungkap Zaenal Arifin.
Zaenal berharap kondisi ini tidak menyurutkan semangat juang dan semangat pantang menyerah dalam menyampaikan aspirasi agar terus seiring dan sejalan dengan kebijakan organisasi buruh, dengan cara tidak saling menjatuhkan.
"Dengan begitu akan terwujud hubungan yang harmonis sehingga mampu tercipta suasana yang kondusif, aman dan damai," katanya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Magelang didampingi istri juga menyerahkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Rp121.936.000, Jaminan Kematian (JKM) Rp4.150.130 dan Jaminan Pensiun (JP) (Per Tahun) Rp4.600.800 dari BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga Alm. Andy Cahyono. Kemudian santunan JKM Rp42.000.000 kepada keluarga Alm. Kamin (buruh bangunan).
Kepala Disperinaker Kabupaten Magelang, Sukamtono dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan outbound dan Ngopi bareng Bupati Magelang ini untuk membangun sinergitas kebersamaan antara Pemerintah, pengusaha dan pekerja sehingga terwujud situasi yang kondusif di Kabupaten Magelang.
Kegiatan outbound ini diikuti 300 orang dengan rincian 200 orang pekerja terdiri dari 150 orang dari serikat pekerja, dan 50 orang pekerja yang tidak tergabung dalam serikat pekerja/serikat buruh. Sementara 100 orang lainnya dari unsur Pemerintah dan Apindo Kabupaten Magelang.