“Saya senang lihat cara warga Desa Wonogiri melakukan kemandirian pangan dengan kreativitas dan ide yang cerdas. Orang desa itu harus punya gerakan sebagaimana dilakukan ibu-ibu ini” kata Gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo usai melihat kemandirian pangan di desa wonogiri.
Gubernur yang didampingi Ny.Sri Bibit Waluyo, Wakil Bupati Magelang H Zaenal Arifin SH, serta sejumlah pejabat di Lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah ini juga mengunjungi Laboratorium lapangan Keompok Tani Wanita (KWT) Melati di Dusun Salakan Desa Wonogiri Kabupaten Magelang.
Ia melihat berbagai tanaman sayuran dan tanaman obat yang ditanam secara organic dalam media poliback, sabut kelapa, bambu dan lain lain yang ditata secara rapi di rak bambu yang ditempatkan diatas kolam ikan.
“Dengan kegiatan ibu ibu seperti ini saya minta untuk dapat terus dikembangkan di desa desa yang lain sehingga kesejahteraan masyarakat desa akan merata di Jawa Tengah.”pintanya.
Gubernur berharap kegiatan pertanian seperti ini dapat berkembang dari wilayah pedesaan hingga ke perkotaan.
Menurut Mahmudah (53) Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, menjelaskan bahwa bercocok tanam berbagai jenis sayuran dengan media seadanya seperti ini sudah dilakukan warga sejak dua tahun silam.
Kegiatan tersebut dipelopori oleh 25 ibu rumah tangga di desa Wonogiri. Yang tergabung dalam kelompok tani Wanita. Dampak positif yang dirasakan warga antara lain setiap warga dapat memanfaatkan sayuran yang ditanam untuk kebutuhan sehari-hari , bahkan kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan ini dapat menambah penghasilan karena banyak pedagang sayur yang mengambil sayur dari desa ini.
Pada kesempatan tersebut Gubernur menyanggupi untuk memberikan bantuan permintaan Kelompok Tani Wanita berupa ternak kambing sejumlah 50 ekor untuk dapat dipelihara secara kelompok.atau kandang komunal. Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah juga melakukan Panen Lobak untuk di eksport di desa Ketundan Pakis, serta panen salak untuk dieksport di Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung.