Kota Mungkid, 14/12/2015. Dalam rangka mewujutkan magelang sejuta UMKM Bank Bapas 69 mengadakan pelatihan dan motifasi kepada 1000 pelaku UMKM di Kabupaten Magelang dengan motifator “mbah mo “ dari Jogjakarta bertempat di ruang pertemuan kantor pusat Bank Bapas 69 Mertoyudan.
Bupati Magelang dalam sambutanya mengatakan kondisi makro perekonomian di Indonesia saat ini belum menggembirakan utamanya akibat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih berkisar 13 ribuan hal ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Oleh karena itu kami mengajak kepada masyarakat untuk tetap berfikir positi dan cerdas dalam mensikapi situasi dan kondisi yang berkembang.
Kami berharap keberadaan UMKM di Kab Magelang dengan segala dinamikanya dapat tumbuh semakin kuat dan sehat dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk, meningkatkan efisiensi usaha memperkuat sturktur industri, mengurangi kemiskinan dan pengangguran serta memberikan kontribusi bagi pembentukan produk Domestik Bruto dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Peran bank lokal dalam pemberdayaan UMKM amat penting karena memiliki kedekatan geografis maupun kedekatan emeosionaldengan pelaku, oleh karena itu citra Bank Bapas sebagai penggerak UMKM agar terus dipertahankan dan ditingkatkan guna menuju Kabupaten Magelang sejuta UMKM.
Kedatangan MEA tidak dapat ditolak, untuk itu jangan sampai kita hanya menjadi penonton di rumah sendiri karena bukan tidak mungkin negara kita akan dibanjiri oleh tenaga kerja asing.
Menurut Frans Suharmajdi, Dirut Bank Bapas 69, kegiatan motifasi terhadap 1000 UMKM diselenggarakan secara bertahap dengan peserta 200 orang setiap tahapnya dengan tujuan agar gairah keberadaan UMKM bangkit kembali.
“ ini wujut pemberdayaan dari kami( Bank Bapas 69) kepada masyarakat , niat baik kami tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi juga pemberdayaan ekonomi kerakyatan “ jelas Frans Suharmaji.
Mbah Mo, selaku motifator mengatakan bahwa sebahgai pelaku UMKM kita harus ulet sabar, pantang menyerah serta harus memiliki inovasi inovasi sehingga dapat mengikuti selera pasar.
Pemilik gerai Bakmi “ Dua Jaman Mbah Mo Grup “yang memiliki tidak kurang dari 30 cabang di seluruh Indonesia ini menuturkan bahwa di indonesia pengusahanya
masih sangat kurang, karena suatu negara akan maju apabila banyak pengusahanya.
Agar usaha kita eksis harus terus berinovasi sehingga produk kita tidak “ketinggalan jaman” serta dapat mengikuti selera masyarakat.
****pr.dok kendro humasprotokol 12/2015***
Ket Foto : Bupati menyerahkan doorprice kepada peserta yg datang pertama
kali.
- Mbahmo memberikan motifasi.