Bupati Magelang Ir H. Singgih Sanyoto dalam sambutannya meminta agar bantuan digunakan berkaitan dengan kebutuhan dasar anak dan kebutuhan penunjang pendidikan. “ Peran serta pendamping sosial masyarakat serta orang tua sangat penting, agar bantuan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi penerima “ katanya.
Dijelaskan oleh Bupati bahwa yang dimaksudkan anak terlantar tersebut adalah mereka yang kesulitan akses memenuhi kebutuhan dasar hidup merekan sehari-hari secara layak, yang kesulitan memenuhi beaya pendidikan yang diakibatkan oleh situasi lingkungan dan keluarga yang tidak memungkinkan karena bencana erupsi dan banjir lahar dingin. Bupati juga berharap bantuan bisa berlanjut dan dikembangkan di daerah lain yang juga terkena dampak langsung erupsi Merapi dan banjir lahar dingin.
Sementara itu Kepala PSMP Antasena Dra.C.Clara ES, MM mengatakan bahwa dari 145 anak penerima bantuan, yang sudah tidak sekolah 21 anak, sedangkan 124 anak masih sekolah. Mereka berasal dari 27 Desa yang meliputi Kecamatan Srumbung, Salam, Dukun dan Sawangan, mereka diusulkan oleh Pemerintah Desa
setempat dan telah diverifikasi Bidang Asistensi dan Pelayanan Sosial pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Makmur Sunusi, Ph.D dan Bupati Magelang Ir. H. Singgih Sanyoto, turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, orang tua anak, LSM, perwakilan Camat dan 27 Kepala Desa