Kota Mungkid, 23/11/2016. Dua orang pelestari lingkungan asal Kabpaten Magelang meraih penghargaan tingkat Propinsi Jawa Tengah atas nama : Yatin desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun untuk penghargaan Proklim, dan Sungkono Dsn. Pengkol Desa Ngawonggo, Kecamatan Kaliangkrik sebagai Pelestari Sumber Daya Genetik ( SDG). Sedangkan penghargaan akan diberikan pada acara Hari Cipta Puspa dan Satwa Nasional yang dipusatkan di Kabupaten Pemalang.
Ir.Agus Liem Kepala BadanLingkungan Hidup Kabupaten Magelang mengatakan, Proklim merupakn program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang memberikan penghargaan terhadap masyarakat pada lokasi minimal setingat Dusun/ dukuh dan maksimal setingkat Desa/kel yang secara kesinambungan telah melakukan aksi lokal terkait dengan upaya adapstsi dan mitigasi perubahan iklim, seperti : Peningkatan ketahanan pangan, Pengelolaan Sampah, Penggunaan energi terbarukan, Peneningkatan tutupan Vegetasi, Pelestarian Sumber Mata Air Dll.
Kampung Iklim Desa Ngargomulyo Kec.Dukun merupakan wilayah yang melakukan upaya mitigasidan adaptasi terhadap terjadinya perubahan iklim dengan melestarikan hutan di lereng Gunung Merapi.Desa ini melakukan kegiatan pemanenan air hujan dengan kolam kolam baik di pekarangan maupun di lahan pertanian , sumur resapan, lobang resapan biopori juga pemanfaatan kembali limbah RT untuk kolam ikan.
Selain itu kegiatan lain yang dilakukan di desa itu antara lain Penghijauan,bank sampah, inovasi airsetrum,pemanfaatan pekarangan, pertanian organik, sekolah sawah, wisata alam serta diaturnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan dalam praturan Desa.
Saalah satu kharakteristik Desa Ngargomulyo merupakandaerah rawan bencana Merapi serta banjir lahar dingin dan masuk KRB 3. Desa ini telah menjadi pionir terbentuknya sister Vilage, yaitu sewaktu waktu terjadi bencana mereka telah memiliki arh tujuan mengungsi yang pasti.” Sister village di Kabupaten Magelang merupakan satu satunya di Indonesia “ jelas Agus Liem.
Sedangkan Sungkono,Dsn Pengkol Desa Ngawonggo, Kaliangkrik sebagai pelopor masyarakat yang telah berjasa melestarikan plasma nuftah dengan giat membuat bibit, menanam pohon, encarikan pasar serta memelihara tanaman.
*****pr.dok kendro Humasprotokol 11/2016*****