Pemimpin Proyek (Pimpro) pengadaan mobil ambulance Dinkes setempat, Khabib Fahtoni kepada KR Rabu (18/11) dikantornya mengatakan, sebanyak 6 unit ambulance tersebut, akan diberikan ke Puskesmas Secang II, Salaman II, Mertoyudan II, Kajoran II, Ngablak dan Salam. “Kami baru menerima dari rekanan Selasa (17/11) kemarin. Sekarang ini, kami masih menunggu kelengkapan surat-surat, sehingga mobil masih disini (Dinkes) dan belum kami serahkan ke puskemas-puskesmas,” katanya.
Disebutkan Fahtoni, dari sebanyak 29 puskesmas diwilayah ini, yang telah memiliki ambulance sebanyak 26 puskesmas. Sedang sisanya, belum memiliki namun sudah mempunyai mobil puskesmas keliling (pusling).
Puskesmas yang belum memiliki ambulance adalah Puskesmas Mertoyudan I, Grabag I dan Borobudur. “Perbedaan ambulance dengan mobil pusling adalah di ambulance terdapat alat-alat dasar kesehatan. Sedang mobil pusling, memang hanya khusus untuk membantu operasioanl petugas puskesmas seperti penyuluhan, posyandu dan kegiatan lain. Prinsip, pusling tidak boleh untuk mengangkut pasien,” terangnya.
Sebenarnya, lanjut Fahtoni, pengadaan mobil ambulance pertama kali diusulkan pada tahun 2007 lalu. Pada tahun pertama itu, pihaknya mendapat tiga mobil. Untuk tahun kedua (2008), mendapat 14 dan tahun ketiga (2009) mendapat enam mobil. “Jadi total kami mendapat 23 ambulance dari DAK. Sedang tiga puskesmas lain, yakni Dukun dan Srumbung, mendapat ambulance langsung dari pemerintah pusat pada tahun 2006, saat bencana awan panas Gunung Merapi terjadi. Satu lagi yakni Puskesmas Salam I, juga telah mendapat ambulance, tapi bantuan dari propinsi bukan pemerintah pusat,” ungkapnya.
****)Widodo Anwari Humas & protocol Kab. Magelang*