BERITAMAGELANG.ID - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mendeteksi aktivitas magma Gunung Merapi masih lemah, belum menuju fase letusan besar seperti pada 2010.
"Seismik dan deformasi hingga saat ini belum bisa dikatakan menuju fase letusan besar seperti tahun 2010 silam," kata Staf BPPTKG Yogyakarta, Raditya Putra di sela acara Sosialisasi Aktivitas Merapi di Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak Srumbung Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/05).
Ia menambahkan, pengamatan BPPTKG mendeteksi pergerakan magma ke permukaan saat ini sangat lemah. Jika terjadi letusan, maka jenisnya efusi atau lelehan saja. Bukan letusan eksplosif seperti 2010.
"Energi dari seismik pergerakan magma juga kecil. Jika erupsi nanti diperkirakan hanya proses pembentukan kubah lava baru," lanjutnya.
Sementara terkait api pijar di puncak, Raditya menghimbau warga tidak panic karena fenomena itu sebagai dampak dari suhu panas tinggi.
"Api itu terlihat sebentar dari manifestasi gas bersuhu tinggi. Bukan api diam menuju letusan besar karena kamera termal tidak mencatatnya," terangnya.
Sementara itu hasil pengamatan aktivitas Gunung Merapi hingga berita ini diturunkan Jumat (26/05) tidak terjadi letusan.
"Kita berharap (aktivitas Merapi) semakin menurun. Siapa tahu nanti statusnya bisa menjadi normal kembali," pungkasnya.