BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang memberikan kemudahan dalam mengakses data yang akurat sesuai kebutuhan masyarakat. Melalui aplikasi Monografi Kelurahan dan Desa (Amongrasa), masyarakat bisa mengakses data untuk keperluan sekolah, skripsi, maupun sekedar mengetahui kondisi desa masing-masing.
Dengan adanya data akurat yang tersedia di Amongrasa, diharapkan perencanaan pembangunan desa akan lebih optimal dan sesuai kebutuhan desa.
"Dengan itu, desa meraka akan lebih cepat berakselerasi dalam pembangunan," demikian disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang, Endra E. Wacana, Selasa (20/6/2023) di kantornya.
Berbagai data yang bisa diakses melalui Amongrasa diantaranya jumlah fasilitas Pendidikan, potensi daerah, fasilitas kesehatan, jumlah rumah layak huni, tidak layak huni, dan masih banyak lagi.
Dalam menjawab berbagai kebutuhan data dan analisis, pada tahun ini, berbagai terobosan baru diimplementasikan pada aplikasi tersebut. Selain perubahan dalam penyajian data yang awalnya hanya melalui gambar interaktif, Amongrasa di tahun ini akan disajikan dalam 6 tampilan, yakni Desa Dalam Angka (data table), Desa Dalam Grafik (data pertumbuhan), Desa Dalam Gambar (indikator makro desa), Desa Dalam Peta (geospasial desa), Profil Desa, dan Buku Monografi Desa.
"Amongrasa di tahun 2023 juga akan dilengkapi dengan metadata sebagai pemenuhan standar pelaksanaan statistik," lanjutnya.
Pada tahun ini, untuk pertama kalinya dilakukan pengumpulan data secara masif dan bersamaan. Tujuan pengumpulan data ini tentunya untuk meningkatkan kualitas data yang disajikan pada Amongrasa.
Data yang ditampilkan dalam aplikasi Amograsa, selain dapat digunakan untuk menginventarisasi kebutuhan pembangunan, juga dapat digunakan sebagai sarana evaluasi capaian saat ini.
"Untuk menguji kehandalan dari metodologi pendataan kami melakukan percontohan pendataan, sebelum proses ini diterapkan kepada seluruh kecamatan," ungkap Kabid Statistik dan Persandian pada Diskominfo Kabupaten Magelang, Siti Darodjah.
Percontohan diambil dari daerah yang memiliki tingkat keterisian data yang baik pada periode 2022, yakni Kecamatan Kaliangkrik dan Kecamatan Mungkid. Pelaksanaan percontohan ini akan dilakukan hingga akhir Juni 2023 untuk kemudian disosialisasikan kepada seluruh kecamatan lainnya.
"Diharapkan di bulan September nanti pengembangan Amongrasa sudah dapat terimplementasi secara menyeluruh sehingga dapat digunakan sebagai bahan di berbagai rapat perencanaan pembangunan desa di Kabupaten Magelang," imbuh Statistisi Ahli Muda pada Dinas Kominfo Kabupaten Magelang, Heri Sigit Priyanto.
Aplikasi yang dirintis sejak 2019 ini diharapkan dapat menjadi penyedia data yang akurat bagi berbagai stakeholder mulai dari pemerintah, swasta, civitas akademika, hingga masyarakat.