BERITAMAGELANG.ID - Gunung Merapi terus menunjukkan peningkatan aktivitas beberrapa bulan belakangan. Namun demikian, masyarakat sekitar diimbau tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa dalam radius minimal 3 kilometer dari puncak Merapi.
Mengantisipasi erupsi Merapi pada 2010, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magelang membentuk komunitas Komunikasi dan Dokumentasi pada Kontijensi Erupsi Gunung Merapi.
"Kegiatan ini sebagai respon kesiapsiagaan dengan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi," kata Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Magelang Drs. Sri Suraryo, M.Si dalam Rakor Kluster/Sektor Komunikasi dan Dokumentasi Rencana Kontijensi Erupsi Merapi, di Pendopo drh. Soepardi Komplek Setda Kabupaten Magelang, Kamis (25/4/2019).
Dalam hal ini, Dinas Kominfo bertugas mengkoordinir kegiatan dalam kluster/sektor Komunikasi dan Dokumentasi dalam erupsi Gunung Merapi.
Menurut Suraryo, berdasar pengalaman sebelumnya, kesiapan sektor/kluster komunikasi dan dokumentasi dalam mengantisipasi penanganan darurat bencana Merapi dinilai belum maksimal dalam hal koordinasi.
"Para petugas yang terdiri dari SKPD terkait, Instansi Vertikal, Kecamatan dan Pemerintah Desa serta Relawan ini nantinyaakan menjadi petugas yang secara khusus menangani kegiatan komunikasi dan dokumentasi saat erupsi Merapi.
Para petugas ini mulai dari tingkat Kabupaten hingga tingkat dusun pada KRB III diharapkan dapat memberi informasi dan data yang akurat tentang kondisi wilayah terujung hingga terkini," harapnya.
Rakor tersebut menghadirkan narasumber Kasubag. Perencanaan dan Evaluasi pada Unsur Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Muflichah Roychani, ST, MM. Serta diikuti perwakilan Polres, Kodim 0705/Magelang, Kecamatan Srumbung, Dukun, Sawangan serta Relawan kedaruratan Merapi.