Antisipasi penculikan bayi RSU Muntilan buat bangsal khusus bayi
kata Direktur RSU Muntilan, Sasongko, Minggu (24/1). Ia mengungkapkan, bangsal yang bisa menampung 12 bayi ini baru saja selesai diperbaiki dan mulai digunakan pada 1 Januari lalu. Sebelumnya, bangsal ini sudah ada dan khusus bayi, namun letaknya bergabung dengan bangsal Gladiol. Setelah renovasi, Bangsal Kenanga dibuatkan bangunan sendiri.
Di bangsal yang baru ini, Sasongko mengungkapkan, bayi ditempatkan di ruang khusus yang dijaga oleh perawat. Sebelum masuk ruang bayi, harus melalui ruang perawat (nurse station) yang selalu dijaga oleh perawat. “Tidak sembarang orang bisa masuk ke ruang bayi dan untuk yang ingin melihatnya, bisa dari luar ruangan karena di dinding ruang bayi dibuat jendela kaca yang luas untuk penjenguk yang ingin melihat,” lanjutnya. Ia mengatakan, pada dasarnya, untuk bayi yang sehat, akan lebih baik jika bayi disatukan dengan ibunya agar bisa mendapatkan kasih sayang. Untuk bayi dan ibu yang sehat pasca melahirkan, pihaknya juga menyediakan bangsal untuk gabungan ibu dan bayi di Gladiol. Mempersatukan ibu dan bayi ini, menurutnya, juga sebagai salah satu upaya untuk menghindari adanya kasus bayi yang tertukar. Namun, jika bayi mengharuskan ada perawatan khusus, atau ibu mengalami gangguan pasca melahirkan, maka bayi akan diletakkan di Bangsal Kenanga.
“Di bangsal Kenanga, untuk menghindari tertukar, kami memberikan label pada setiap bayi,” ujarnya. Terkait penjagaan, Sasongko mengungkapkan, upaya penjagaan yang komprehensif dilakukan rumah sakit ini tidak hanya untuk bayi tetapi untuk harta penghuni maupun penunggu, alat milik rumah sakit dan alat milik tenaga di rumah sakit agar jangan sampai kehilangan. *Widodo Anwari*