BERITAMAGELANG.ID - Angin kencang disertai hujan deras merusak belasan rumah warga di sejumlah desa di Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Minggu (13/10/2024) sore. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut namun sejumlah warga mengungsi karena rumah mereka rusak dibagian atapnya.
Salah satu warga, Salsabila menceritakan angin kencang terjadi sekitar pukul 15.30 wib. Saat itu langit mulai gelap, kemudian angin kencang datang disusul hujan deras. Kejadian berlangsung cepat, disertai suara gemuruh hingga membuat warga yang tengah berada didalam rumah sempat dilanda kepanikan.
"Pertama angin dulu terus hujan langsung deras dari arah barat ke sini semuanya itu pada panik lalu pada ke luar ada yang berteriak dan adzan," ujar Salsabila Minggu (13/10/2024)..
Setelah hujan dan angin reda, lanjutnya, warga mulai keluar rumah untuk memastikan kondisi pemukiman mereka. Terlihat kondisi sudah porak poranda, genting jatuh bertebaran, dan pohon pohon tumbang.
Sementara itu, dari data yang dihimpun, sebanyak 4 desa di Kecamatan Windusari terdampak kejadian angin kencang ini yaitu Desa Windusari, Desa Pasangsari, Balesari dan Desa Kembangkuming.
Untuk dampak di Dusun Jambean, Desa Balesari, sekitar 15 rumah warga rusak ringan. Kemudian di Dusun Kwayuhan, Desa Kembangkuning, Kec. Windusari terdapat 2 rumah mengalami rusak ringan hingga sedang dibagian atap. Selain itu sejumlah ruas jalan antar desa dan jaringan listrik sempat terputus oleh pohon tumbang.
"Kejadian sekitar pukul 15.30 tiba tiba awan gelap disusul hujan disertai angin kencang mengakibatkan beberapa kerusakan rumah warga termasuk atap masjid," kata Babinsa Koramil 04 Windusari Sertu Nurul Huda dilokasi.
Menurut Sertu Nurul, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu warga yakni seorang lansia bernama Suharti, warga Dusun Kewayuhan Desa Kembangkuning terpaksa mengungsi di rumah saudaranya akibat rumahnya dalam kondisi rusak parah dibagian atap.
"Ada satu yang mengungsi di rumah keluarganya karena rumahnya tidak bisa ditempati lagi," jelas Nurul.
Paska kejadian sejumlah relawan, BPBD, TNI Polri bersama warga langsung bergotong-royong memperbaiki kerusakan, membersihkan material rumah dan dahan pohon. BPBD Kabupaten Magelang juga mengirimkan bantuan logistik dan sejumlah kebutuhan lain bagi korban terdampak pada Senin (14/10/2024).