Kasi Kurikulum dan Pengendalian Mutu SMK, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Magelang, Sugeng Riyadi menyebutkan, terakhir, pihaknya menyalurkan Bantuan Beasiswa Keluarga Kurang Mampu (BBKKM).
“Penerimanya, terdiri 333 siswa di 30 SMK swasta dan 258 siswa di 22 SMA swasta. Besarnya Rp1 juta per orang selama setahun. Bantuan ini hanya untuk sekolah swasta, karena siswa sekolah negeri dianggap
mampu,” terangnya, kemarin.
Bantuan ini, katanya, berasar dari APBN yang disalurkan melalui Propinsi, selanjutnya ke rekening sekolah. Sekolah yan akan mengarahkan penggunaannya untuk mencukupi kebutuhan belajar siswa,
dengan diketahui orang tua.
“Orang tua penerima bantuan ini akan dipanggil, untuk mengetahui penggunaannya pada kebutuhan biaya sekolah. Jika langsung ke rekening siswa, dikhawatirkan penggunaannya tidak tepat sasaran,” tambahnya. Selain BBKKM ini, Sugeng menyebutkan, masih ada beberapa bantuan lain untuk siswa SMU dan SMK, diantaranya Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) yang besarnya Rp65.000 per siswa per tahun. Tahun ini, jumlah penerimanya sebanyak 768 siswa SMA negeri dan swasta serta 1.116 siswa SMK negeri dan swasta.
“Terakhir, Bantuan Operasional Manajemen Mutu, yang besarnya Rp90.000 per siswa per tahun. Penerimanya relative banyak, yakni 7.668 siswa SMA negeri dan swasta serta 10.653 siswa SMK negeri dan swasta,” ujarnya.
Ia menyebutkan, di Kabupaten Magelang terdapat 30 SMK terdiri 27 swasta dan tiga negeri dengan jumlah siswa sebanyak 10.935. untuk SMA, terdapat 33 sekolah terdiri 23 swasta dan 10 negeri dengan jumlah siswa mencapai 10.000-an.
Sementara itu, di sekolah swasta, banyak siswa mengajukan keringanan biaya pendidikan, meski belum diketahui alokasi bantuan. Seperti di SMK Maarif Kota Mungkid, Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan, Nur
Laila menyebutkan, dari total 581 siswa di sekolah itu, sebanyak 174 diantaranya mengajukan bantuan.
“Mereka mengajukan surat keterangan miskin dari kelurahan masing-masing. Mayoritas orang tuanya adalah petani. Namun, bantuan yang diberikan dari sekolah tergantung dari alokasi bantuan yang diterima dari berbagai pihak, termasuk dari Pemerintah,” katanya.
Ketika ada bantuan, pihak sekolah akan melihat data siswa yang telah mengajukan dan mengambil dari mereka untuk menerima bantuan tersebut. Kebanyakan siswa di sekolah ini berasal dari daerah sekitar, seperti Mungkid, Mertoyudan, Borobudur dan Muntilan.
***)Widodo Anwari Humas & Protokol Kab. Magelang