Kota Mungkid, 28/11/2015. Datangnya musim penghujan sangat ditunggu tunggu oleh petani namun di sisi lain membuat masyarakat di Dusun Kupen, Desa Bale Agung Kecamatan Grabag merasa cemas, hal ini dikarenakan rekahan tanah sepanjang 800 m yang terjadi lereng bukit pada musim kemarau yang lalu dikhawatirkan akan kemasukan air dan terjadi longsor.
Mengantisipasi kemungkinan terburuk, Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi Plt.Sekda Agung Trijaya,SH MH, dan Kepala BPBD Sujadi Jumat ( 27/11) melakukan pemantauan dengan melihat langsung serta menyusuri rekahan tanah yang terjadi di Bale Agung.
Bupati berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap warga dusun ini, namun demikian dengan melihat kondisi rekahan tanah yang memanjang berada diatas pemukiman, Ia menghimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada setiap saat utamanya bila terjadi hujan.
“ kondisi ini membuat keprihatinan kami mengingat dibawah rekahan terdaat 256 kk yang terdiri dari 900 jiwa yang perlu diselamatkan “ jelasnya.
Oleh karena itu kami menghimbau serta memerintahkan kepada BPBD Kabupaten Magelang guna mengambil langkah langkah antisipasai kemungkinan terburuk sehingga tidak terjadi korban baik harta maupun jiwa manusia.
Menurut Muslih, kadus Kupenrekahan tanah yang terjadi memanjang diatas pemukiman warga bahkan hingga menerjang rumah warga serta bangunan sekolah terjadi pada musim kemarau yang lalu.
Saat ini tempat tersebt sudah dipasangai alat pendeteksi pergerakan pergeseran tanah oleh UGM, dan terus dipantau perkembanganya.
**** pr.dok kendro humasprotokol 11/2015 ****
Ket Foto : Bupati melihat rekahan tanah. Bupati melihat alat pemantau pergerakan tanah.