Kota Mungkid, 5/6/2014. Bupati Magelang mengajak agar masyarakat “ Nyengkuyung “ bersama sama dengan pemerintah untuk mewujutkan Muntilan untuk mendapatkan penghargaan Adipura pada 2017 nanti. Berdasarkan evaluasi terhadap hasil pemantauan Adipura yang lalu, Muntilan berada pada rangking 32 dari 35 kota di Jawa Tengah, dibanding penilaian sebelumnya, saat ini sudah ada kenaikan satu tingkat, dan kedepan kita harus selalu upayakan agar terus meningkat “ ajak bupati dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia di Lapangan Pasturan Muntilan. Dari sekian banyak parameter penilaian pengelolaan sampah merupakan aspek yang nilainya masih rendah. Untuk itu agar sampah dikelola dengan cara yang benar mulai tingkat rumah tangga , sekolah, kantor dan lain sebagainya.
Dampak negative dari kerusakan lingkungan hidup, ternyata saat ini telah kita rasakan. Oleh karenanya perlu dikoreksi bersama dan mendalam agar pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan Energi yang semula untuk kesejahteraan masyarakat ini jangan sampai justru menjadi boomerang menimbulkan bencana.
“Saalah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah perubahan iklim dan perubahan iklim terjadi dikarenakan salah satunya adalah kegiatan ekploitasi sumber daya alam dan energy yang berlebih oleh manusia.” Tegas Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati menyerahkan Tropy penghargaan dan uang pembinaan kepada :
| | - Nuryanto ( Jowahan,Borobudur) Perintis lingkungan pada seleksi kalpataru tahun 2013.
- Muh Djahlan ( Madukoro Kajoran ) Perintis lingkungan pada seleksi kalpataru tahun 2014.
- Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LHMD)Wonorejo (Ngampeldento Salaman) sebagai penyelamat Lingkungan pada seleksi kalpateru 2014.
- Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMHD) Argowiropati ( Ngrancah Grabag) sebagai juara lomba kampung Iklim ( PROKLIM) tahun 2014.
- Bang Sampah Kempling ( Wonoleleo, Muntilan ) sebagai juara I lomba Bank Sampah se Kec Muntilan.
|
Selanjutnya Bupati didampingi Sekda, Ka Badan Lingkungan Hidup, Muspika Muntilan melakukan penanaman pohon Kantil, jenitri,kemiri,Mahoni serta Damar di komplek lapangan Pasturan Muntilan.
***** pr dok kendrohumasprotokol 6/2014*****