BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang menyerahkan tiga unit rumah hunian sementara (huntara) kepada tiga orang kepala keluarga korban tanah longsor di Dusun Botoran Desa Krinjing Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bantuan Huntara diserahkan langsung oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP, Senin (15/4/2019).
Ketiga orang tersebut adalah Ruminah (80), Sumiyati (48) dan Srisudarmi (80). Mereka menjadi korban tanah longsor, rumahnya tertimbun tanah saat bencana alam yang terjadi pada 6 Maret 2019.
"Ini merupakan bentuk perhatian dan pelayanan Pemerintah Kabupaten Magelang kepada masyarakat yang terkena bencana untuk memberikan tempat tinggal sementara hingga tersedianya hunian tetap," kata Bupati Magelang usai menyerahkan Huntara.
Menurutnya tidak ada seorangpun di dunia ini yang tahu dan mau menerima bencana alam. Musibah bisa menimpa diri kita tanpa disadari. Oleh karena itu ia mengajak seluruh lapisan masyarakat selalu waspada terhadap bencana yang bisa datang setiap saat.
"Bencana bisa datang kapan saja dan dimana saja, namun demikian jika kita siap dan selalu waspada maka korban harta benda dan jiwa bisa dihindari atau diminimalisir," pesannya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Drs. Edi Susanto menjelaskan, Hunian sementara dibangun menggunakan anggaran belanja tak terduga (BTT) Bupati Magelang untuk tiga rumah sebesar Rp. 75.405.000,- dengan menggunakan tanah milik korban yang berada dalam satu dusun.
"Dalam penanganan bencana keselamatan jiwa manusia menjadi prioritas utama, untuk itu kami menghimbau masyarakat tidak berada di lokasi longsor karena kondisinya masih labil dan rawan longsor susulan," imbaunya.
Ia meminta kepada masyarakat untuk dapat mengenali tanda-tanda awal longsor seperti adanya retakan atau amblesan tanah seperti yang terjadi di lokasi ini, dan selalu waspada ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat dan waktu yang lama.
"Sebagai antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang telah memasang alat early warning system (EWS) di lokasi tanah retak seperti di dusun Botoran Desa Krinjing Kecamatan Kajoran ini," ujarnya mengakhiri.