BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan, infrastruktur publik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini diwujudkan melalui peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat dan investasi yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Karena adanya kejadian luar biasa berupa Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 ini, yang berdampak signifikan terhadap aspek kesehatan, sosial masyarakat dan melemahnya perekonomian mikro maupun makro, maka tema pembangunan tahun 2021 menjadi 'Penguatan Kesejahteraan Masyarakat dan Ekonomi Lokal," ungkap Zaenal saat rapat paripurna Tahun Anggaran 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Magelang, Senin (16/11/2020).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah TA 2021, maka penyusunan RAPBD berpedoman pada hal tersebut. Di samping juga pada peraturan perundangan lainnya serta peraturan yang mengatur penanganan Covid-19.
Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, prioritas pembangunan Kabupaten Magelang tahun 2021 meliputi 10 program unggulan meliputi pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, prioritas kehidupan beragama dan berakhlak mulia, pengembangan pertanian, pariwisata, dan usaha kecil dan menengah, sarana dan prasarana infrastruktur publik, birokrasi dan tata kelola pemerintahan, ketentraman ketertiban dan penanggulangan bencana, serta kepemudaan dan olahraga.
Secara ringkas, Zaenal menyampaikan, Raperda APBD Kabupaten Magelang TA 2021 diantaranya meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) total sebesar Rp291.447.681.781, Pendapatan Transfer sebesar Rp2.036.384.738.406, lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp114.269.600.000.
"Sehingga seluruh pendapatan direncanakan sebesar Rp 2.442.102.020.187," kata Zaenal.
Sementara Rencana Belanja Tahun 2021 sebesar Rp2.506.536.203.701. Untuk pembiayaan, penerimaan pembiayaan sebesar Rp70.138.183.514 (berasal dari SilPa TA sebelumnya), pengeluaran pembiayaan TA 2021 sebesar Rp5.704.000.000 digunakan untuk penyertaan modal daerah. Atas perhitungan tersebut pembiayaan netto sebesar Rp64.434.183.514 dapat digunakan untuk menutup defisit anggaran.