BUPATI SERAHKAN HEWAN KURBAN.
Kota Mungkid, 24/9/2015. Usai melaksanakan sholat Idul Adha Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, didampingi Wakil Bupati serta jajaran Muspida secara simbolis menyerahkan 6 ekor Sapi berasal dari sumbangan karyawan/karyawati dilingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang kepada takmir masjid Agung An-Nur yang diterima oleh imam besar masjid Afifudin Lc yang dilanjutkan dengan menyaksikan penyembelihan hewan kurban.
Menurut Bambang Marjono S.Sos, Kepala Bagian Kesra Kabupaten Magelang, tahun ini Panitia Penyembelihan kurban Masjid Agung An Nur menyembelih 7 ekor sapi serta 11 kambing yang kemudian daging kurban disalurkan kepada masyarakat sekitar, pondok pesantren, pamti asuhan serta kepada masyarakat yang datang langsung di tempat penyembelihan yang jumlahnya mencapai ribuan. Sementara Drs. Lanjarto, MH Kepala Pengadilan Agama Mungkid selaku Khotib mengajak kepada umat islam melalui momentum idul Adha untuk mewujutkan solidaritas Sosial.
Didalam kesederhanaan nilai ajaran kurban tergambar niatnya karena Allah, yang sampai kepada Allah bukan darah atau daging kurban akan tetapi keimanan dan ketaqwaan orang berkurban, sehingga daging kurban didistribusikan secar adil dan merata kepada mereka yang betul betul membutuhkan sebagai kepedulian kepada lingkungan dan upaya meningkatkan kebersamaan solidaritas sosial.
Menurutnya niat berkurban sanggup membebaskan diri dai pengaruh hawa napsu, mampu mengendalikan diri sehingga ia tidak terjerumus kedalam dan perilaku hidup hedonistic serta didalam ia melakukan suatu perbuatan yang benar benar perlu dan diperlukan ia bertindak efisien, disiplin, istiqomah dan selalu peduli terhadap lingkungan dalam rangka memupuk kesadaran dan solidaritas.
Nilai-nilai semangat dan sejarah berkurban hanya akan menjadi “ laksana mutiara dalqam lumpur “ mana kala kita tidak dapat mewujutkanya dalam kehidupan kita, Oleh karena itu sesuai dengan maksut dan tujuanya seyogyanya ibadah kurban yang disyari’atkan oleh Allah ini kita jadikan sebagai sarana pendidikan serta diaplikasikan dalam kenyataan kehidupan sehari hari, sehingga sesuai dengan sifatnya dan kemanfaatanya dapat dirasakan secara bersama sama terutama oleh masyarakat dan lingkungan kita berada.
*****pr.dok kendro humasprotokol 9/2015*******