BERITAMAGELANG.ID - Pekan Imunisasi Nasional tahap kedua di Kabupaten Magelang telah mencapai target 99 persen. Program itu juga menyentuh anak-anak yang berada di wilayah Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi.
Kepala Puskesmas Srumbung dr. Satoto mengungkapkan, jumlah target sasaran imunisasi tetes polio tahap kedua di Kecamatan Srumbung sekitar 4.720 anak usia 0 sampai 8 tahun.
Satoto mengungkapan, selama satu pekan PIN tahap 2 pada 15-21 Februari 2024 pihaknya telah mencapai target 95 persen. Menurutnya, hal itu berkat sinergi rekan-rekan Forkopimcam sampai kelurahan, kader posyandu dan masyarakat merespon baik setelah dilakukan sosialisasi.
"Target kabupaten 95 persen tercapai dalam satu pekan. Karena sosialisasi dan respon masyarakat sangat bagus," ungkap Satoto, Senin (26/2/2024).
Menurutnya, dengan durasi pelaksanaan terbatas yakni hanya satu pekan atau tujuh hari itu pihaknya harus selesai sedangkan sasaran imunisasi cukup banyak. Maka diterapkan pola ringkas lokasi dan aksebilitas yakni lokasi ditentukan hanya 23 tempat dengan memanfaatkan aula balai desa.
Untuk petugas adalah para tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas yang merupakan Bidan desa serta dibantu kader Posyandu setempat.
"Jika desa yang besar kita bagi ke beberapa tempat, tapi kalau desa yang kecil kita jadikan satu tempat," tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang total sasaran imunisasi tahap 1 dan 2 di Kabupaten Magelang mencapai 143.242 anak. Jumlah diimunisasi dosis I pada Januari 2024 mencapai 141.199 atau cakupan mencapai 99%. Sedangkan pada Imunisasi dosis II akhir Februari 2024 mencapai 109.848 atau berada pada capaian 77%.
Satoto mencontohkan, sebanyak 160 anak di Desa Kamongan Kecamatan Srumbung telah mengikuti kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio putaran kedua yang diselenggarakan di pendopo kantor sesa setempat pada 21 Februari 2024.
Antusiasme masyarakat di lokasi terakhir PIN di Kecamatan Srumbung itu juga sangat tinggi. Banyak anak yang datang bersama orang tua mereka baik secara mandiri maupun memanfaatkan mobil antar jemput yang disediakan pihak Pemdes. Bagi anak-anak yang telah diimunisasi juga diberi makanan tambahan berupa bubur dan kue.
Dari jumlah sasaran tersebut rinciannya 17 anak merupakan siswa kelas 1 dan 2 SD, serta 52 siswa PAUD. Mereka berasal dari 4 dusun, yakni Nganggrung, Tegalrejo, Tempuran dan Kamongan.
"Jadi masyarakat menyambut baik sehingga capaian dari imuniasi ini sangat tinggi," terangnya.
PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya. Tujuan PIN Polio antara lain mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan memberikan perlindungan secara optimal serta merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio.