BERITAMAGELANG.ID-Delegasi Colombo Plan yang terdiri dari dari 12 negara akan berkunjung ke Muntilan dan Srumbung pada pada hari Rabu (14/08/2024). Kunjungan itu dilaksanakan dalam rangka untuk melaksanakan knowledge sharing di Pepustakaan Muntilan dan Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak Kecamatan Srumbung.
Demikian antara lain terungkap dalam acara Program Berbagi Pengetahuan tentang Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) pada delegasi Colombo Plan di Yogyakarta, Senin (12/4/2024). Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Utama Perpusnas RI, Joko Santoso.
Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto yang diwakili oleh Kepala Dispuspa, Wisnu Argo Budiono dalam acara tersebut mengatakan bahwa dalam rangka menyambut delegasi Colombo plan Kabupaten Magelang telah menyiapkan Perpustakaan Kabupaten Magelang dan perpustakaan Muda Bakti Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung untuk menjadi lokasi kunjungan.
Perpustakaan Muda Bhakti, kata Sepyo Achanto telah direplikasi sejak tahun 2019 dan telah memiliki beberapa prestasi diantaranya juara lomba 1 perpustakaan Desa tingkat Provinsi Jawa Tengah. Juara 2 lomba perpustakaan Desa tingkat nasional pada Cluster A pada tahun 2018.
Lebih jauh Pj Bupati mengatakan bahwa di Kabupaten Magelang saat ini memiliki 1043 perpustakaan. "Termasuk 190 perpustakaan desa dan 35 diantaranya, telah mengadopsi program TPBIS baik melalui inisiatif Perpustakaan Nasional RI maupun dilaksanakan secara mandiri melalui kolaborasi dengan BUMN , BUMD dan sektor swasta," jelasnya.
Sepyo Achanto mengungkapkan berdasarkan beberapa capaian dampak positif kinerja TPBIS antara lain meningkatkan peran perpustakaan dengan peningkatan pengunjung hingga 210% . Indeks pembangunan literasi masyarakat meningkat 88.31% dan indeks kepuasan masyarakat mencapai 88,61% atau dengan kategori sangat baik.
Sementara itu Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang, Amroni mengatakan bahwa rencana kunjungan di kedua perpustakaan milik Pemerintah Kabupaten Magelang itu telah diinformasikan oleh Kepala Perpusnas RI Nomor 8877/ 2/ HKM. 02.00 1/ VII/ 2024 tanggal 31 Juli 2024 perihal Pemberitahuan dan permohonan sambutan visitasi peserta Colombo Plan.
Kunjungan delegasipun sebenarnya sudah cukup lama dibahas. Bahkan Perpusnas RI telah menggelar rapat kordinasi (Rakor) yang diselenggarakan secara daring oleh Perpusnas RI pada tanggal 27 Maret 2024 yang lalu.
Waktu itu rapat dihadiri perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Propinsi Jawa Tengah, Dinas Perpustakaan Propinsi DIY, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang.
Sesuai jadwal penyambutan kedatangan tamu dari delegasi Colombo plan akan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Muntilan dan Srumbung.
Penyambutan di Muntilan dilaksakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Di tempat ini delegasi akan meninjau fasilitas layanan Perusptakaan yang terdiri dari taman baca outdoor dan room Theater.
Pada kunjungan itu Dispuspa menjadwalkan untuk menghadirkan testimoni dengan stakeholder TPBIS. Diantaranya dengan Bank Jateng, Kasihan dari kelompok Difabel, dan testimoni pembuatan bubuk kentos salak (bukensa), dan testimoni difabel.
Usai kegiatan di Kantor Dispuspa, delegasi akan mengunjungi Desa Ngablak untuk mengunjungi perpustakaan muda Bakti milik pemerintah Desa Ngablak Kecamatan Srumbung.
Di tempat ini delegasi akan menyaksikan praktek pembuatan manisan salak dan pembuatan anyaman sabut oleh kelompok difabel.
Kolombo Plan merupakan organisasi yang berkembang dari sekelompok tujuh negara Commonwealth (Australia, Inggris, Kanada, Ceylon, India, Selandia Baru, dan Pakistan) menjadi organisasi antar pemerintah di luar negara persemakmuran.
Hingga saat ini sudah 28 anggota termasuk negara-negara non Commonwealth.Terakhir masuk dalam kelompok negara ini adalah Chile pada tahun 2021.
Program Colombo adalah organisasi regional yang mencakup konsep upaya kolektif antar-pemerintah untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara anggotanya di wilayah Asia Pasifik
Fokus utama dari semua kegiatan Colombo Plan adalah pada pengembangan sumber daya manusia.