Banjir lahar dingin yang terjadi di kali putih juga dikarenakan posisi sungai yang berbelok ke kanan dari arah hulu melewati jembatan desa yang sempit trus berbelok kekiri menlintasi jalur jalan Magelang-Jogja, sehingga
luapan sungai menerabas lurus kearah hilir menerjang perumahan warga yang berada di jalur itu.
Seperti banjir lahar dingin yang terjadi pada sabtu 9/1/2011 yang lalu luapan yang terjadi di kali putih , tidak hanya mengakibatkan terputusnya jalur Magelang-Jogjakarta akan tetapi juga menghancurkan pemukiman penduduk di Dsn Gempol, dan desa desa di hilir sungai putih seperti Desa Sirahan ,Salakan Blongkeng Dll.
Gubernur Bibit Waluyo yang meninjau kondisi pasca banjir kali putih rabu (12/1)yang didampingi sejumlah pejabat Pemprop dan Bupati Magelang Ir. Singgih Sanyoto, melontarkan wacana pemecahan alur kali putih di Desa Jumoyo Kecamatan Salam. Alur Sungai itu akan diluruskan kembali sesuai dengan kondisi peninggalan
jaman Belabda, namun alur sungai yang sekarang ada tetap dihidupkan.
“ dulu sungai itu dibelokkan dari poros awal,ternyata belokan kiri itu tidak mampu menampung lahar dingin merapi” kata Gubernur saat meninjau lokasi bencana lahar dingin di kali putih.*
*Menurut Gubernur kunjungannya kali ini untuk mencari solusi terbaik dalam
mengatasi persoalan banjir lahar dingin yang terjadi di sungai-sungai yang
berhulu di Merapi.*
Selain memecah alur kali putih menjadi dua Bibit juga mengatakan akan membangun sabo dam di hulu sungai. Penambahan sabo dam tersebut untuk menghambat kecepatan banjir lahar dingin dari puncak merapi.” Sehingga jalanya lahar itu tidak begitu kencang dan dicarikan kantong-kantong lahar bila bila ada guguran dari pasir dan batu dari atas”.
Direktur Bina pelaksana wilayah II Ditdjen Bina Marga Winarno mengatakan,untuk mengeliminasi dampak lahar dingin merapi pihaknya akan mengatasi di bagian hulu sungai.sebab, yang dihilir merupakan dampak
saja.misalnya dengan membuat sabo tambahanm di hulu sungai atau mengalirkan ke sungai lain dengan cara disudet” namun hal itu akan kami bicarakan dengan Balai Sumber Daya Air “ ujarnya.