BERITAMAGELANG.ID - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop UKM) Kabupaten Magelang menggelar gerakan pangan murah (GPM) selama Ramadan. Gelaran tersebut dilaksanakan di gedung KUKM Center setiap hari hingga 7 April mendatang. Tidak hanya menyediakan bahan pokok, tapi ada juga UKM binaan Disperindag.
Kepala Bidang Perdagangan, Disdagkop UKM Kabupaten Magelang, Pantjaraningtyas Putranto menuturkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi tingkat nasional.
"Dalam rangka hari besar keagamaan nasional (HKBN), diharapkan pemerintah daerah aktif menstabilkan harga bahan pokok," ujarnya, Selasa (19/3/2024).
Terlebih, kata dia, harga beras di pasaran hingga saat ini masih bergejolak. Untuk itu, Pemkab Magelang menggelar GPM dan operasi pasar secara masif. Pemkab Magelang bekerja sama dengan Bulog untuk menyediakan beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP). Setiap hari, Bulog akan menyuplai 1,5 ton beras.
Tyas menyebut, selama GPM ini, warga bisa membeli paket sembako seharga Rp100 ribu. Paket itu berisi beras 5 kilogram, minyak 1 liter, telur setengah kg, dan teh. Hanya saja, ada batasan pembelian, maksimal dua kantong. Syaratnya pun cukup mudah. Selain uang, warga perlu membawa KTP.
Rencananya, kegiatan ini akan digelar secara kontinyu guna mendukung pemerintah dalam upaya stabilisasi harga bahan pokok. Terutama beras. Selain itu, GPM ini sebagai upaya Pemkab Magelang untuk mengaktifkan kembali gedung KUKM Center yang semula kurang dimanfaatkan secara optimal.
Sementara terkait dengan harga beras, kata dia, sudah berangsur turun di harga Rp12.000 hingga Rp13.000 per kg untuk kualitas medium. Sedangkan beras premium rata-rata dijual dengan harga Rp16.000 hingga Rp17.000 per kg.
"Kalau stok (beras) cukup sampai lebaran nanti. Aman," katanya.
Warga Dusun Kranggan, Sri Wijiyanti (45) mengaku terbantu dengan adanya GPM ini. Apalagi harga yang ditawarkan cukup murah. Dengan harga Rp100 ribu, dia bisa mendapat 5 kg beras, telur, minyak, dan teh.
"Sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan saat puasa. Apalagi beras juga masih mahal," ungkapnya.