
Kota Mungkid 20/2/2012. Dalam rangka mendukung Pariwisata Kabupaten Magelang,Dinas Pariwisata melakukan penandatanganan kerjasama sinergi dengan Telkomsel, yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Drs. Dian Setia Dharma dengan General Manager Regional Jateng dan DIY Andi Kristianto, sekaligus meluncurkan Kartu As Borobudur, yang dilaksanakan di Pendopo Barat Hotel Manohara Borobudur.
Kerjasama sinergi ini berupa penyediaan layanan web2SMS secara gratis selama 1 tahun untuk dapat digunakan dalam mempromosikan dan mensosialisasikan warisan budaya dan pariwisata di Kabupaten Magelang khususnya lokasi-lokasi yang masih jarang sdikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Bupati Magelang dalam sambutanya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Magelang HM Zaenal Arifin SH mengatakan bahwa Kabupaten Magelang memiliki potensi kekayaan wisata dan budaya cukup mellimpah, juga dikaruniai petensi keindahan alam yang mempesona.
Salah satunya adalah dataran tinggi ketep yang saat ini telah dikembangkan oleh Badan Pengelola (BP) Obyek Wisata Ketep menjadi kawasan obyek wisata ketep Pass menjadi kawasan obyek wisata Vulkanologi dan Agrikultur yang memberikan kontribusi bagi PAD cukup Signifikan .
Dengan diterbitkanya Kartu As Borobudur ini diharapkan dapat menggairahkan kembali dunia pariwisata di Kabupaten Magelang,yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kelesuan akibat erupsi Gunung Merapi.
“Kerjasama ini sebagai bentuk dukungan telkomsel dalam rangka meningkatkan pariwisata di Indonesia khususnya di Kabupaten Magelang, serta dengan diluncurkanya Kartu As Borobudur ini diharapkan masyarakat Magelang ikut mempromosikan objek wisata di Magelang melalui layanan gratis yang diberikan” kata Andi Kristianto, GM Regional Jateng DIY.
Sementara menurut Drs. Dian Setia Dharma Kepala Dinas Pariwisaa dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, bahwa masih banyak obyek wisata di Kabupaten Magelang yang belum tertangani yang meliputi wisata budaya, alam, buatan dll, yang mencapai 60 obyek, namun baru 20 % yang tertangani.
Oleh karena itu promosi semacam ini sangatlah penting artinya, karena sektor pariwisata promosi merupakan kunci utama” katanya.