BERITAMAGELANG.ID - Empat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang masa jabatan 2024-2029 resmi diambil sumpah/janji jabatan. Ada beberapa agenda yang menanti dalam waktu dekat ini. Mulai dari pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2025, beberapa Raperda masa sidang ketiga, serta program lainnya.
Kursi Ketua DPRD Kabupaten Magelang ditempati Sakir dari fraksi PDIP. Sementara tiga wakil ketua dijabat Muhammad Fahrudin dari PKB, Soeharno dari Partai Gerindra, dan Abdul Aziz dari PKS. Pengambilan sumpah/janji itu dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Mungkid Ita Widyaningsih. Lalu, dilanjutkan dengan penyerahan palu dari pimpinan sementara kepada pimpinan definitif masa jabatan 2024-2029.
Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto meminta, pengucapan sumpah/janji bukan sekadar seremoni pergantian kepemimpinan DPRD semata. Akan tetapi, harus dimaknai sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam menjalankan amanah masyarakat. Apalagi, Kabupaten Magelang memiliki sejumlah potensi yang dapat dijadikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk wisata hingga kuliner.
Dia menuturkan, DPRD merupakan representasi dari partai politik yang akan menjadi mitra eksekutif.
"Sehingga diperlukan kerja sama guna mendorong berbagai program dan kebijakan yang strategis serta mampu memberikan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi Kabupaten Magelang," katanya, Rabu (16/10/2024).
Dia menyebut, sinergi antara DPRD dengan Pemkab Magelang harus terus diperkuat untuk memastikan integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap kebijakan serta keputusan yang diambil. Sepyo berharap, pimpinan dan anggota dewan untuk bersama-sama membangun serta merumuskan berbagai kebijakan yang berpihak pada masyarakat.
Sepyo mengingatkan, masih ada beberapa agenda penting yang harus diselesaikan bersama selaku penyelenggara pemerintahan daerah. Di antaranya pembahasan dan penyampaian RAPBD tahun anggaran 2025.
"Diharapkan RAPBD 2025 bisa segera disetujui dan ditetapkan tepat waktu agar program serta kegiatan yang telah dirancang dapat dilaksanakan dengan optimal," bebernya.
Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sakir menyebut, tugas dan tantangan ke depan tidaklah mudah. Namun, dengan semangat gotong royong dan sinergi yang kuat antara DPRD dengan pemerintah daerah, dia optimistis, pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan.
Demi mewujudkan pembangunan yang bermanfaat bagi Kabupaten Magelang," ujar Sakir.
Sakir mengatakan, ada sejumlah agenda penting yang menanti. Seperti pembentukan panitia khusus (pansus) tata tertib (tatib) DRPD Kabupaten Magelang. Tahapan itu sudah diawali dengan tim perumus.
"Besok akan menerima usulan dari masing-masing fraksi sebagai anggota pansus untuk membahas tatib," lanjutnya.
Begitu penyusunan tatib rampung, akan dimintakan evaluasi dari pj gubernur Jateng dan dilakukan evaluasi bersama pansus. Tujuannya untuk penyempurnaan dari hasil evaluasi pj gubernur Jateng. Barulah dilanjutkan dengan rapat paripurna penetapan tatib DPRD Kabupaten Magelang.
Setelah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) terbentuk, kata dia, DPRD memiliki agenda yang cukup banyak. Di antaranya menyelesaikan pembahasan RAPBD tahun anggaran 2025.
"Kemarin RAPBD-nya sudah diserahkan ke DPRD. Namun karena belum terbentuk alat kelengkapan sehingga kami belum bisa membahas dengan teman-teman eksekutif," sebutnya.
Selain itu, ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Terutama membahas Raperda yang sudah masuk dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) tahun 2024. Di masa sidang ketiga, lanjut dia, ada beberapa Raperda yang akan diselesaikan secepat mungkin.
Dia membuka pintu selebar-lebarnya terhadap saran, kritik, dan masukan dari seluruh elemen masyarakat. Sakir meyakini, dengan adanya partisipasi aktif dari seluruh pihak, kinerja DPRD akan semakin baik dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Magelang.