BERITAMAGELANG.ID - Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar ke hulu Kali Gendol Yogyakarta dengan jarak luncur mencapai ratusan meter. Meski demikian, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan radius bahaya mencapai 3 kilometer.
Aktivitas luncuran lava pijar tersebut terjadi dalam 2 hari ini. Pengamatan BPPTKG pada Kamis pukul 04:44 WIB, luncuran lava pijar disertai awan panas teramati dari kamera CCTV berdurasi 112 detik dengan jarak luncur mencapai 1.100 meter ke arah Kali Gendol.
Kemudian pengamatan pada Kamis malam hingga Jumat (12/4) pagi ini teramati 1 kali guguran lava pijar disertai awan panas ke hulu Kali Gendol jarak 600 hingga 950 meter.
Menurut rilis akun resmi BPPTKG, aktivitas vulkanik tersebut disertai gempa guguran sebanyak 5 kali dengan amplitudo : 4-13 milimeter, berdurasi 18 hingga 62 detik, terekam pula 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 millimeter berdurasi 18 detik.
Sementara dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Jawa Tengahpada Jumat pagi ini, visual seputar gunung yang berada di 4 kabupaten yakni Sleman, Boyolali, Klaten, dan Magelang ini terpantau cerah.
Pengamatan meteorologis BPPTKG menyebutkan, pertumbuhan kubah lava gunung dengan tinggi 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut cenderung labil dengan volume mencapai 472.000 meter kubik.
Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status gunung teraktif di dunia itu masih di level 2 Waspada dengan potensi bahaya unutk masyarakat di radius 3 kilometer.