Kota Mungkid, 4/9/2014. Kabupaten Magelang memiliki populasi ternak unggas yang cukup besar, namun masih sedikit yang memanfaatkan peluang itu untuk dijadikan komoditas di bidang kuliner, rata rata masyarakat hanya sebatas memelihara untuk dijual hidup bukan untuk komoditas dimasak atau sebagai kuliner.Itupun mereka lakukan hanya sebagai piaraan sambilan saja belum dilakukan secara professional atau dalam skala besar.
Adalah ditangan Bu Gito yang membuka warung "Jati Rasa" di pertigaan Daleman, Kecamatan pakis 15 meter dari kediaman Bupati Magelang tepatnya di pinggir jalan Magelang- Kopeng. Warung ini bisa dijadikan alternative bagi pecinta masakan Opor Entok/ entok goreng yang kebetulan lewat dijalur tersebut. Dari kepiawaianya memasak dengan bumbu yang tepat serta pengalamanya yang sudah puluhan tahun sehingga olahan opor entok yang disajikan begitu empuk dan memiliki cita rasa yang cukup gurih serta tidak amis , tidak heran apabila warung kecilnya selalu didatangi pelanggan.
" pelanggan kami selain masyarakat sekitar juga para pendatang apalagi setelah mas Pipin (sapaan akrabnya untuk pak Zaenal Arifin )menjadi Bupati Magelang, sekarang banyak tamu tamu beliau banyak yang mampir makan disini seperti ajudan, satpol PP, Polisi yang bertugas disini, bahkan pak camat Pakis ( Wisnu Harjanto) juga sering makan di warung kami " ucapnya.
Rahasianya sederhana
Ditanya mengenai rahasia masakanya, Ibu Dua anak Zumrotun Najati,( 17) dan Ahmad Agus Baret ( 15) ini mengatakan bahwa masakanya tidak menggunakan resep khusus, ,namun hanya sederhana yaitu didalam memasak daging Entok bumbu yang kami gunakan adalah rempah rempah alami serta menggunakan api kecil dan ditutup rapat ( diungkep) selama kurang lebih 2 jam. Karena menurutnya jika api terlalu besar justru hanya akan mubal sehingga panas dan bumbunya malah kurang meresap.
Menurut Sita Utami Budiarti .S.Gz Nutrisionis RSU Muntilan bahwa daging Entok dapat dikonsumsi sebagai sumber protein hewani berkualitas tinggi. Dalam 100 gram daging paha entok tanpa kulit terdapat 20,56 gram protein , sedangkan dalam 100 gram daging dada tanpa kulit terdapat 18,29 gram protein. Dalam daging unggas ini juga terdapat carnocyn yaitu zat yang berfungsi sebagai antioksidan (anti kanker), neurotransmitter (penghubung sel antar otak yang baik untuk daya ingat, serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain kaya protein, daging entok juga merupakan sumber zat besi yang baik, dimana zat besi ini adalah mineral penting untuk pembentukan sel darah merah dan memfungsikan sejumlah protein dan enzim dalam tubuh.
Lebih dari 60% kalori entok untuh berasal dari kandungan lemak, sekitar 25 % lemak jenuh dan 40% kolesterol. Kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi ini bisa disiasati dengan membuang bagian kulit dan jeroan nya saat akan dimasak / dikonsumsi, sehingga dihasilkan daging entok yang berprotein tinggi dan rendah lemak.
Namun bagi yang diet asam urat, jika ingin mengkonsumsi daging entok sebaiknya pastikan bahwa kadar asam urat dalam tubuh normal. karena daging dari jenis family bebek ini mengandung kadar purin tinggi yang sebaiknya dihindari dalam diet asam urat
Untuk mendapatkan opor entok yang lezat dan kandungan gizinya baik, jangan gunakan santan terlalu kental agar tidak menambah komposisi lemak jenuh dalam olahan daging entok yang lezat.
· Penulis Kendro humasprotokol 9/2014