BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang, Zaenal Arifin menekankan pengelolaan data terkait pengungsian Merapi harus cepat dan akurat dengan mengedepankan kemajuan teknologi. Salah satunya adalah dengan pemberian barcode pada hewan ternak yang akan diungsikan.
Zaenal mengungkapkan dirinya sudah berdiskusi dengan Dinas Kominfo soal digitalisasi. Hewan ternak ini rencananya akan diberi barcode, sehingga jelas milik siapa, dimana, bagaimana kondisinya, dan diungsikan di pasar mana.
"Selain itu pengungsian warga juga harus didata melalui digital, pengungsi dari mana larinya kemana, kebutuhannya apa. Ini yang mesti harus didorong agar kita bisa menangani kalau terjadi erupsi lebih maksimal lagi," ujar Zaenal saat memimpin Rapat Koordinasi 10 Sektor Kesiapan Status Siaga Merapi.
Selain hewan ternak, lanjut Zaenal, ada kelompok rentan yang juga perlu mendapatkan perhatian khusus, yakni lansia, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan disabilitas.
"Melalui aplikasi "Janoko" yang telah dibuat oleh Dinas Kominfo itu juga dapat mengcover data terkait pengungsi kelompok rentan tersebut," ujarnya.
Dari data terakhir Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan aktivitas Merapi saat ini masih tinggi. Deformasi dari yang sebelumnya 3 meter pada 2006 sudah meletus, namun kini per tanggal 7 Desember 2020 sudah mencapai 5 meter namun belum meletus.
"Kita memang tidak pernah tau rahasia Tuhan dan Merapi itu, tetapi setidaknya kita sudah mempersiapkan terlebih dahulu. Saya harap zero (0) korban," harap Zaenal.
Zaenal juga meminta agar dinas terkait bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang menjalin dan meningkatkan sinergitas kerjasama dalam menangani kondisi Merapi.
Menurutnya, dalam menghadapi kondisi Merapi, belum ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 di tengah-tengah masyarakat bukanlah hal yang mudah. Komunikasi merupakan salah satu kunci penting untuk berkoordinasi antara satu dinas dengan dinas lainnya.
Zaenal mengapresiasi dukungan berbagai pihak baik TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan Damkar, Dinas Kesehatan, para relawan dan unsur masyarakat lainnya yang selama ini sudah bersama-sama mendukung Pemerintah Kabupaten Magelang dalam menangani pengungsian Merapi dan pencegahan penyebaran Covid-19.
"Saya berharap sinergitas dan komunikasi ini dapat terus berjalan dengan baik, untuk bisa bersama-sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Zaenal.