1. Melakukan monitoring kesehatan daging, telur dan ikan di :
- Pasar Muntilan pada tanggal 26 Agustus 2009,3 dan 7 September 2009
- Pasar grabag pada tanggal 26 Agustus 2009
- Pasar Borobudur pada tanggal 29 Agustus 2009 dan 8 September 2009
- Pasar Salaman pada tanggal 8 September 2009
- Pasar Talun pada tanggal 26 Agustus 2009
- Pasar Secang pada atanggal 4 dan 7 September 2009
- Pasar Payaman pada tnaggal 4 September 2009
- Pasar Mungkid pada tanggal 16 September 2009
2. Peningkatan pengawasan pemotongan hewan di RPH
3. Melakukan pengambilan sampel daging, kenyel dan ikan untuk diuji kandungan formalin.
4. Melakukan pengambilan sampel untuk diuji residu unsur berbahaya,bekerjasama dengan BBVET Wates Yogyakarta pada tanggal 3 September 2009.
Dari hasil monitoring dan pengambilan sampel untuk uji formalin tidak dijumpai daging, telur dan ikan yang mengandung unsur yang membahayakan dan sampai saat ini belum ditemukan daging gelonggongan serta daging celeng.
Adapun kenaikan harga daging adalah 10,4 % untuk daging kambing, 16,7 % untuk daging ayam, dan 17,2 % untuk daging sapi, sedangkan harga beberapa jenis ikan yang mengalami kenaikan antara lain, 12,5 % untuk ikan Mas/ Karper, 23,1 % untuk ikan lele, 5,9 % untuk ikan Nila dan patin, 7,1 % untuk ikan Gurami, 28,6 % untuk ikan Grass carp, dan 14,3 % untuk ikan Tawes. Untuk ikan Bawal semantara ini belum mengalami kenaikan.
Pengawasan akan terus dilaksanakan sampai dengan H-1 Hari raya Idul Fitri.
Demikian informasi ini kami sajikan semoga bisa menjadikan bahan informasi dan bermanfaat.