BERITAMAGELANG.ID - Pelari asal Sibolga Sumatera Utara, Pretty Sihite berhasil meraih podium utama Borobudur Marathon, Minggu (15/11/2020). Sedangkan pelari putra adalah Betmen Manurung asal Bogor Jawa Barat.
Dalam ajang race marathon tersebut, Betmen Manurung mencatat waktu 02:42:25, dan Pretty Sihite dengan catatan waktu 03:11:51 melewati race sejauh 42,195 km.
Capaian yang berhasil diraih Pretty diapresiasi oleh panitia pelaksana, Budiman Tanurejo. Pretty adalah mahasiswi S2 yang setiap saat harus belajar secara online.
âSangat menarik untuk Pretty Sihite karena dia harus mempersiapkan race marathon, dalam kondisi harus belajar online menempuh pendidikan S2," ucap Budi.
Elite Race Marathon kategori putra diambil 8 terbaik, diantaranya posisi pertama diraih Betmen Manurung, disusul Suwandi, Hamdan Syafril Sayuti, Eldak Kafolamau, Imam Mahdin, Asma Bara, Nugroho, dan terakhir Nurshodiq.
Sedangkan Elite Race Marathon kategori putri diambil 4 terbaik, selain Pretty, di urutan berikutnya ada Irma Handayani, Oliva Sadi, dan Sharfina Sheila Sosada.
Budiman mengatakan, secara keseluruhan pagelaran Elite Race Borobudur Marathon merupakan sesuatu yang bagus dan patut dibanggakan. Meski tracknya lurus, hampir sepanjang tahun 2020 tidak ada race dan lomba. Otomatis tidak ada latihan sehingga catatan waktunya belum bisa memecahkan rekor nasional.
"Cuaca hari ini, juga memengaruhi performa dari para pelari," katanya.
Budiman juga memaparkan, dari delapan pelari pria terbaik semuanya di bawah target. Namun, menurutnya hal tersebut merupakan hal luar biasa. Karena pergerakan mereka di bawah tiga jam.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinoeng N Rachmadi mengatakan, gelaran ini menjadi sebuah titik balik bagi kebangkitan sport tourism Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Borobudur Marathon 2020 merupakan satu momentum yang penting dan sesuai dengan skenario.
âKita tidak kehilangan momentum. Menjawab pertanyaan publik, bahwa event sport tourism Borobudur Marathon berhasil dihelat dalam limitasi dan batasan-batasan yang ada. Serta bisa dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan," jelas Sinoeng.
Elite Race Borobudur Marathon 2020 sendiri, merupakan event lari pertama yang dilaksanakan secara hybrid di Indonesia, dan ketiga secara dunia setelah event Tokyo Marathon, dan London Marathon.
âHarapan kami bisa menginspirasi terhadap peringatan sport tourism lainnya. Dan itu bisa dilakukan dan kondisi pandemi membaik ini bisa menjadi sebuah tantangan," ujarnya.
Sinoeng juga menargetkan event ini bisa diselenggarakan dengan jauh lebih baik pada tahun depan, jika keadaan sudah membaik.