Kota Mungkid, 6/2/2014. Dalam rangka guna menunjang kegiatan utamanya sosial ekonomi masyarakat di Jawa Tengah, maka infrastruktur jalan harus bagus, oleh karena itu jalan jalan ini harus mendapatkan prioritas utama " kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs.H Heru Sujatmoko MSi, dalam Sosialisai Bantuan Keuangan untuk Desa tahun 2014 kepada 5 Bupati, 98 camat, 25 SKPD,dan 1.787 Kepala Desa, Se Ek Karesidenan Kedu bertempat di Gedung Karesidenan Kota Magelang.
Menurut Wabub, saat dirinya melakukan sosialisasi menjelang pilgub yang lalu, keluhan dari masyarakat dimana mana adalah masalah infrastruktur jalan, oleh karena itu setelah terpilih sebagai Wakil Gubernur mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo Ia mencanangkan bahwa tahun ini APBD Propinsi adalah untuk peningkatan perbaikan Infrastruktur, sehingga diharapkan APBD Kabupaten juga IInfrastruktur, desa juga utamanya untuk perbaikan jalan.
" kalau nannti 2-3 tahun kedepan jalan- jalan dan jembatan di Jateng sudah lebih baik, harapan lebih lanjut adalah kegiatan sosial ekonomi akan meningkat utamanya infestasi dan pariwisata.Jika Infestasi berkembang maka lapangan pekerjaan juga akan tumbuh " harap heru.
Untuk itu tentunya harus dibarengi dengan faktor-faktor lainya yang berpengaruh satu diantaranya adalah perijinan.
"Infestasi bukan hanya yang besar, infestasi luar negeri boleh, infestasi dalam negeri sangat kita harapkan bahkan infestasi lokal kita utamakan,UMKM,Infestasi kecil kecilan harus kita fasilitasi hingga industry rumah tangga harus juga diberi kemudahan " tegasnya.
Pemerintah Desa harus punya kebijakan agar warganya yang punya usaha bisa mudah,dengan demikian maka lapangan pekerjaan tidak hanya dipabrik pabik besar saja, tapi bisa di usaha kecil. Didalam mendukung ekonomi masyarakat, kebijaksanaan pemerintah Propinsi Jawa Tengah didalam menerapkan pakaian dinas bagi Pegawai yaitu penggunaan batik serta lurik merupakan upaya guna memberikan dukungan kepada industri maupun pengrajin yang berada utamanya di Jawa Tengah." Meskipun kebijakan maka kita tak lupa dengan budaya kita, dengan ekonomi rakyat kita " katanya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BAPERMASDES) Propinsi Jawa Tengah Faidun mengatakan bahwa tahun 2014 ini pemprof mengalokasikan Dana bantuan keuangan kepada 7.809 ( tujuh ribu delapan ratus Sembilan ) Desa tersebar di 537 Kecamatan di 29 Kabupaten se Jawa Tengah guna pembangunan infrastruktur desa dengan klasifikasi desa :
Desa *miskin tinggi* dengan jumlah desa 1.356 desa, masing masing desa mendapatkan bantuan sebesar Rp.100.000.000 ( seratus juta rupiah) jumlah total bantuan sebesar Rp. 135.600.000.000,-( seratus tigapuluh lima milyar enam ratus juta rupiah)
Desa *Miskin Sedang* dengan jumlah desa sebanyak 2.080 desa. Masing masing desa mendapatkan bantuan sebesar Rp. 60.000.000,-( enam puluh juta rupiah ) jumlah total bantuan Rp. 124.800.000.000,- ( seratus dua puluh 3mpat milyar delapan ratus juta rupiah ).
Desa *Miskin Rendah*, dengan jumlah desa sebanyak 4.373 desa , masing masing desa mendapatkan Rp.40.000.000 ( empat puluh juta rupiah ) dengan jumlah total bantuan sebesar Rp. 179.920.000.000,- ( seratus tujuh puluh Sembilan milyar Sembilan ratus dua puluh juta rupiah ).
*****PR DOK KENDRO HUMPROT 2/2014*****