“Ini kami lakukan, agar warga mendapatkan pelayanan baik khusus untuk kebutuhan daging yang layak konsumsi menjelang hari raya kurban mendatang. Daging yang baik adalah daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH),” kata Kepala Bidan Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peterikan setempat, drh Hariyanto kepada Kontributor News Room Selasa (10/11) dikantornya.
Selain menyediakan daging yang ASUH, pihaknya juga berharap melalui kegiatan itu dapat menciptakan rasa aman pada masyarakat. “Kalau masyarakat merasa aman, tentu tidak akan terjai hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan khusuk,” jelasnya. Dikatakan, ada tiga kegiatan yang dilakukan pihaknya pada saat ini. Pertama melakukan operasi disejumlah pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Grabag dan Muntilan. Kemudian mengoptimalkan pemantaun di
pos-pos atau tempat/rumah potong hewan (RPH) yang ada diwilayah ini. “Untuk pemantauan di RPH ini, sebenarnya sudah kami lakukan setiap hari. Namun menjelang Idul Adha, akan lebih kami intensifkan,” tegasnya.
Hal yang lain, lanjut Hariyanto yang juga Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jateng III itu, pihaknya juga akan menyebarkan kurang lebih 60 petugas disejumlah masjid pada hari H nanti. “Ini untuk memantau sejauhmana kesiapan dan kondisi hewan kurban saat akan dipotong. Jika memang tidak layak, maka akan kami himbau untuk tidak dipotong,” ungkapnya.
Dijelaskan, hewan kurban yang layak dipotong sesuai hukum Islam diantaranya adalah, umur lebih dari 1 tahun untuk kambing dan 1,5 tahun untuk sapi. Selain itu, hewan kurban juga harus dalam kondisi sehat dan tidak terlalu kurus. “Terpenting tidak cacat,” tandasnya.
***)Widodo Anwari Humas & Protokol Kab.Magelang