Kota Mungkid (30/11) - Memasuki bulan Desember, seluruh wilayah di Indonesia bersiap menghadapi hujan deras, tak terkecuali Kabupaten Magelang. Tidak hanya itu, Kabupaten Magelang pun bersiap hadapi bencana alam yang kapan saja bisa menghadang.
"Mengingat kondisi Kabupaten Magelang yang berada di cekungan, kita harus waspada, intinya kita meminimalkan korban jiwa maupun harta benda. Kita juga terus doakan agar Allah SWT senantiasa menjaga Kabupaten Magelang dari bencana," ujar Bupati Magelang Zaenal Arifin usai menghadiri Apel Besar Siaga Bencana Kabupaten Magelang di Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kamis (30/11).
Disinggung mengenai kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, Bupati mengaku sudah mengkoordinasikan BPBD Kabupaten Magelang mensiagakan seluruh potensi yang ada.
"BPBD, Damkar, dan lain sebagainya semua kita siagakan agar kita bisa lebih cepat tangani bencana," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan Kapolres Magelang bersama-sama mengecek kesiapan personil dan peralatan dalam menanggulangi bencana.
Kapolres menyampaikan apel ini bukan hanya acara seremonial, namun bertujuan mensinergikan semua elemen di Kabupaten Magelang dalam menanggulangi bencana alam seiring datangnya musim hujan yang cukup lebat beberapa waktu belakangan.
"Bencana tidak diharapkan (terjadi) tapi kita harus waspada. Penanggulangan bencana bukan hanya tugas Pemda, TNI, Polri, tanggap bencana harus menjadi panggilan kemanusiaan sebagai warga Kabupaten Magelang sendiri," jelas Kapolres.
Gelar Apel Besar Siaga Bencana Kabupaten Magelang digelar di Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kamis (30/11). Komandan Apel diampu Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo, dan diikuti sejumlah 1.200 personil gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Bankom, hingga Relawan Kabupaten Magelang.
Fany Rachma
Pranata Humas Diskominfo Kab. Magelang