Kota Mungkid, 16/12/2014. Dalam rangka mengkampanyekan Program Keluarga Berencana di Kabupaten Magelang, Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana ( BAPERMASPUAN dan KB) Kabupaten Magelag mengadakan kegiatan Gerakan pemberdayaan Perempuan Keluarga Pas Sasaran (Gerebeg Pasar) yang diselenggarakan di Pasar Kajoran.
Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, dalam sambutanya yang dibacakan oleh Retno Indriastuti M.Kes.Kepala Bapermaspuan dan KB mengatakan bahwa seiring dengan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang setiap tahunnya bertambah. Maka masalah kependudukan mempunyai implikasi yang luas terhadap perubahan sosial di segala bidang, diantaranya dalam bidang pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, sandang, pangan dan peran serta keamanan, yang apabila tidak diatasi dengan segera akan berpengaruh pada pembangunan nasional.
Menurutnya Pengendalian pertumbuhan penduduk dapat dilaksanakan melalui perwujudan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera, sehingga terjadi keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung alam dan lingkungannya.
Oleh karena itu, program keluarga berencana sangat erat kaitannya dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk dimana sasaran akhir program keluarga berencana nasional untuk mewujudkan keluarga kecil, sejahtera dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dapat tercapai.
Melalui program pembangunan kependudukan dan KB, diharapkan dapat menekan angka laju pertumbuhan penduduk. Selain itu pula diharapkan tersedianya kesempatan kerja produktif, agar memungkinkan penduduk usia kerja yang jumlahnya besar dapat bekerja untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Sekaligus, pemberdayaan perempuan untuk mendorong mereka memasuki pasar kerja.
"Sampai saat ini masih terdapat kalangan tertentu yang masih mengartikan bahwa Program KB adalah hanya kegiatan untuk "membatasi" kelahiran, sehingga terjadi kekurangpahaman masyarakat tentang tujuan keluarga berencan, Untuk itu kegiatan sosialisasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan, agar program KB dapat dipahami secara menyeluruh" terangnya.
Dengan keterbatasan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Magelang terutama kekurangan tenaga penyuluh KB sebagai motor penggerak, dimana 1 penyuluh KB membina 3-5 desa/kelurahan, padahal idealnya 1 penyuluh hanya membina 1-2 desa/kelurahan, sehingga saat ini di Kabupaten Magelang Capaian Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) sampai bulan Oktober 2014 baru mencapai 47,97 % dan unmetneed (Jumlah Pasangan Usia Subur yang tidak ber KB) masih cukup tinggi yaitu 11,62 %.
Meskipun target KB secara jumlah sudah melebihi dari tahun 2013, namun karena target tahun 2014 semakin meningkat sehingga presentase yang dicapai menjadi kecil.
Oleh karenanya, melalui Kegiatan Grebeg Pasar ini, sangat membantu Pemerintah Kabupaten Magelang dalam memberikan advokasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), Promosi Program KB, serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat khususnya pelaku pasar.
*******pr.dok kendro humasprotokol 12/2014*******