BERITAMAGELANG.ID - Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Magelang, Retno Indriastuti, SKM., M.Kes. mengatakan target kesehatan di Kabupaten Magelang
saat ini adalah menurunkan angka kematian Ibu dan balita, serta gizi buruk
(stunting).
Dari data 2017, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mencatat sebanyak
105 anak mengalami stunting. Jumlah tersebut tersebar di 21 Kecamatan di
Kabupaten Magelang, kendati demikian paling banyak ditemui di daerah pegunungan
seperti di Kecamatan Srumbung, Dukun, dan Ngablak.
"Maka target kita adalah menurunkan angka stunting tersebut,
dan juga menekan angka kematian ibu," ucap Retno, saat dihubungi Berita
Magelang, Selasa (06/11).
Secara rinci dari hasil Pemantauan Satus Gizi (PSG) 2017,
diperoleh data 105 anak menderita stunting dari 300 anak yang disurvei (35%)
tersebar di 21 Kecamatan.
Penyebab utama gizi buruk adalah kekurangan konsumsi makan terutama
protein sejak dalam kandungan dan penyakit infeksi yang sering diderita anak
tersebut.
Adapun tindakan untuk pemulihan gizi buruk bagi anak-anak adalah
dengan pemberian makan tambahan dan pengobatan bila sakit.
Bagi keluarga dilakukan edukasi asuhan anak, pengusulan jaminan
kesehatan bila keluarga tersebut sudah masuk Basis Data Terpadu (BDT). Dan bagi
masyarakat sekitarnya yang mengalami gizi buruk, dilaksanakan edukasi tentang
gizi dan kesehatan bekerja sama dengan Food Bank of Indonesia (FOI) dan pembentukan
Kampung Anak Sejahtera.
"Dan yang utama dalam memerangi gizi buruk adalah dengan
pemberdayaan masyarakat membangun keluarga atau masyarakat sejahtera melalui
Kampung KB. Dimana program Kampung KB ini menyasar kepada dusun-dusun yang
masih berpotensi mengalami gizi buruk, untuk ditingkatkan perbaikan
gizinya," pungkas Retno.