Kota Mungkid (12/01/2017) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara resmi telah meluncurkan Kartu Tani bagi para petani di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Peluncuran Kartu Tani serentak di 22 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tersebut dipusatkan di Lapangan Drh. Soepardi, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis, 12 Januari 2017.
Dalam event ini, diadakan teleconference dengan 21 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, di antaranya Kab. Grobogan, Sragen, dan Salatiga. Para Kepala Daerah di wilayah tersebut berkesempatan dialog langsung dengan Gubernur Jateng dan Menteri BUMN seputar permasalahan pertanian di wilayahnya. Ganjar berharap, pendataan petani di seluruh Jawa Tengah bisa dipercepat, agar para petani bisa tergabung dalam Kelompok Tani di wilayahnya, dan bisa segera merasakan manfaat kartu ini.
Peluncuran Kartu Tani Provinsi Jawa Tengah dihadiri langsung Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Bupati Magelang Zaenal Arifin. Menteri BUMN menyebutkan, dengan memiliki Kartu Tani, para petani akan mendapatkan banyak kemudahan. Di antaranya memperoleh kepastian ketersediaan sarana produksi pertanian (saprotan) bersubsidi/non-subsidi, termasuk distribusi pupuk. Kemudian, mendapatkan kemudahan akses pembiayaan bank BUMN melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga terjangkau, dan difasilitasi kemudahan sertifikasi tanah melalui skema Prona dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Selain itu, bisa mendapatkan kemudahan subsidi dari program-program yang dijalankan Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Sosial.
Selain itu, para petani yang telah memegang Kartu Tani mendapat kemudahan penjualan hasil panen oleh Bulog tanpa perantara, dan juga kemudahan penerimaan pembayaran hasil panen dari off taker.Ganjar Pranowo menambahkan, Kartu Tani juga bertujuan untuk mengedukasi petani tentang pentingnya melek keuangan karena terintegrasi dengan perbankan. Dengan demikian, di kalangan petani diharapkan bisa tumbuh budaya menabung dan tidak konsumtif setelah menerima pembayaran hasil komoditas.
Peluncuran Kartu Tani ini dihadiri 700 orang petani dari 21 kecamatan di Kabupaten Magelang. Program ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang termasuk dalam salah satu produk CSR BUMN bagi warga Jawa Tengah. (fanyrachma-Humas Diskominfo Kab. Magelang)