BERITAMAGELANG.ID - Meski warga yang terpapar Covid-19 dan masih dalam penyembuhan diatas 1000 (tepatnya 1282 orang), namun angka kematiannya di Jawa Tengah, Kabupaten Magelang masih tergolong rendah. Saat ini, berada diurutan ke-32 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Paling rendah ditempati Kota Salatiga. Diatasnya Kebumen dan Kabupaten Purworejo, baru Kabupaten Magelang.
"Kita bersyukur, meski yang terpapar masih diatas 1000 orang, namun kasus yang meninggal tergolong rendah di Jawa Tengah. Hal ini, salah satunya karena sejak dini warga yang terpapar sudah diketahui, sehingga bisa segera ditangani," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Jumat (18/12/2020).
Untuk kecamatan di Kabupaten Magelang yang angka kematiannya tinggi, kata Nanda, tertinggi Kecamatan Mertoyudan dengan 21 kematian. Selanjutnya, Mungkid dengan 10 orang, Muntilan 9, Grabag dan Secang, masing-masing 8 orang serta 7 orang tersebar di Kecamatan Borobudur, Tempuran dan Kaliangkrik. "Untuk zonasi, kecamatan Borobudur dan Tegalrejo, saat ini berada di zone merah. Sedang yang zone kuning, hanya di Pakis dan Srumbung. Untuk lainnya, berada di zone orange," lanjutnya.
Sementara pada saat ini, ada tambahan 231 pasien terkonfirmasi. Dari sebanyak itu, 61 diantaranya berasal dari swab masif. Untuk tambahan saat ini, terbanyak berasal dari Mertoyudan 52 orang. Kemudian Tempuran 32, Mungkid 28, Secang 16, Borobudur 13, Bandongan 12, Kajoran dan Salam, masing-masing 11 orang. Kemudian Dukun 9, Salaman 8, Tegalrejo 8, Srumbung 7, Candimulyo 7, Grabag 6, Sawangan 5, Muntilan 2, Ngluwar 2 dan Pakis 2.
Meski demikian, saat ini juga ada 56 warga yang dinyatakan sembuh. Terbanyak berasal dari Kecamatan Grabag 16, Srumbung 14, Mertoyudan 10, Bandongan 7, Secang 6 dan Sawangan 3 orang. "Jumlah komulatif pasien terkonfirmasi sampai saat ini, ada 4655. Rinciannya, 1282 dalam penyembuhan, 3261 sembuh dan 112 meninggal," jelasnya.
Sedang untuk pasien suspek, ada tambahan 32 orang. Kemudian 17 sembuh dan dua orang alih status menjadi terkonfirmasi. Mereka adalah warga Bandongan dan Salam. "Dengan tambahan itu, jumlah komulatifnya menjadi 963 orang. Terdiri dari 81 dirawat, 31 menjalani isolasi mandiri, 43 dinyatakan selesai isolasi mandiri dan 808 sembuh," pungkasnya.