BERITAMAGELANG.ID - Mulai 11 Agustus 2019, seluruh jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup untuk sementara waktu. Penutupan ini dilakukan menyusul terjadinya kebakaran di kawasan Gunung Sumbing yang berada di wilayah Wonosobo dan Kabupaten Magelang, Minggu (11/8).
"Untuk upaya pemadaman dan pencegahan ke wilayah jalur pendakian, maka kami menetapkan pendakian Gunung Sumbing semua jalur ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan," terang Koordinator Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS), Lilik Setyawan saat dihubungi, Senin (12/8).
Lilik mengatakan, kemungkinan penutupan jalur pendakian ini akan berlangsung hingga lima hari. Namun demikian, keputusan pembukaan jalur akan ditinjau lagi sambil melihat situasi yang ada.
Diharapkan pada 17 Agustus semua jalur bisa di buka kembali, mengingat saat itu banyak pendaki yang akan naik.
"Kita berharap tidak terjadi kebakaran yang lebih luas dan jalur pendakian bisa segera dibuka lagi. Sebab, pada HUT Proklamasi 17 Agustus, banyak pendaki yang naik melalui jalur manapun," terang Lilik yang juga Kepala Dusun Butuh Kecamatan Kaliangkrik.
Lilik menambahkan, sebanyak 25 pendaki yang saat ini berada di basecamp Butuh sudah diimbau untuk tidak naik. Untuk basecamp Mangli, tidak ada pendaki yang naik. Sedangkan pendaki dari basecamp Adipuro sudah diminta untuk turun.
"Memang beberapa pendaki akan naik lagi karena ada beberapa barang yang tertinggal, namun sudah kita himbau untuk tidak naik," imbuh Lilik.
Kebakaran hutan yang terjadi Minggu (11/8) lalu, menurut Lilik, sudah sampai wilayah Kabupaten Magelang tepatnya di Sukomakmur Kecamatan Kajoran. Sebelumnya terlihat kebakaran ada di wilayah Kepil, Wonosobo yang berbatasan dengan Kabupaten Magelang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Edy Susanto menyampaikan, pihaknya juga mendapatkan tembusan imbauan tentang penutupan jalur pendakian Gunung Sumbing di wilayah KPH Kedu Utara, yang meliputi wilayah administratif Kabupaten Wonosobo dan Magelang. Surat yang ditujukan kepada khalayak itu ditandatangani Plt Administratur Kedu Utara, Herdian Suhartono.
"Terkait kebakaran hutan yang terjadi wilayah Kabupaten Magelang, kami terus melakukan pemantauan dan melakukan koordinasi untuk mencegah makin meluasnya kebakaran ke pemukiman penduduk," kata Edy.