BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang
mendapatkan kado istimewa tepat saat peringatan Hari Anak Nasional, 23 Juli
2018. Untuk kesekian kalinya Pemerintah Kabupaten Magelang kembali meraih
penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian
PPPA).
Penghargaan diserahkan langsung oleh
Menteri PPPA, Yohana Yembise kepada Bupati Magelang, Zaenal Arifin, di Dyandra
Convention Center, Surabaya, Senin (23/07) malam.
âIni merupakan reward
dari pemerintah pusat (KemenPPPA) untuk
komitmen Pemkab, partisipasi masyarakat, dunia usaha dan media dalam
pemenuhan hak anak,â demikian disampaikan Bupati Magelang, usai menerima
penghargaan.
Penghargaan ini dilaksanakan tiap tahun dan diberikan pada
saat peringatan Hari Anak Nasional, yakni 23 Juli. Proses penilaian meliputi
tiga tahap, yakni penilaian mandiri, dimana setiap kabupaten menilai sendiri
keberhasilan programnya menggunakan sistem penilaian secara online.
âTahap kedua, tim independen dari pusat melakukan verifikasi
lapangan, dan tahap ketiga penentuan hasil,â beber Zaenal.
Bagi Kabupaten Magelang, ini merupakan penghargaan kelima sejak
2012, dimana pada 2012 dan 2014 mendapat kategori Pratama.
âLalu sejak 2015, 2016 dan 2017 berturut-turut kita mendapat
penghargaan kategori Madya ini,â ungkapnya.
Bupati Magelang (tengah) didampingi Kepala Dinsos PPKB PPPA (kanan) dan Bagian Humas Protokol Setda
Sementara dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos PPKB PPPA),
Retno Indriastuti menyebutkan, faktor penilaian Kabupaten Layak Anak meliputi
24 indikator dari 5 klaster, yakni klaster Hak Sipil Kebebasan; Lingkungan
keluarga dan pengasuhan alternatif; Kesehatan dasar & kesejahteraan;
Pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya; serta Perlindungan
khusus.
âSetelah
mendapatkan penghargaan ini, kami akan mempercepat pemenuhan hak-hak dan
perlindungan anak di Kabupaten Magelang dengan cara penguatan Gugus Tugas kabupaten,
kecamatan dan desa,â jelas Retno.
Selain itu,
Retno memaparkan juga akan meningkatkan pencapaian hasil kegiatan dari
klaster-klaster KLA sesuai dengan Perda nomor 20 tahun 2016 Tentang KLA, meningkatkan
peran dan dukungan dunia usaha yang tergabung dlm Asosiasi Perusahaan Sahabat
Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Magelang, serta meningkatkan peran dan
dukungan media.
âKami harap
program ini juga dapat mendukung terwujudnya Smart City Kabupaten Magelang dan
Indonesia Layak Anak tahun 2030,â tandasnya.