Nah, di tangan seniman lereng Merapi, Sujono, warga Keron, Sawangan Kabupaten Magelang, limbah plastik bisa menjadi sesuatu yang berbeda, yakni menjadi sebuah lukisan indah. Pria kelahiran 11 November 1970 ini, memang sangat mencintai lingkungan. Ia merasa prihatin dengan banyaknya limbah plastik, seiring dengan kemajuan zaman.
"Saya begitu prihatin dengan banyaknya limbah plastik yang sulit didaur ulang. Karena bakat saya melukis, maka tidak salahnya mencoba melukis dengan limbah plastik," katanya saat ditemui di sanggarnya.
Maka mulailah ia menjajal melukis dengan menggunakan bahan plastik sebagai pengganti cat. Hasilnya, sudah ada belasan lukisan ia buat dan sudah dipamerkan di Malaysia, Jakarta dan tentunya Magelang.
Jono, panggilan akrabnya, berpikir dengan membuat lukisan dari limbah plastik, paling tidak ia bisa andil untuk ikut mengurangi jumlah limbah. Berbeda dengan lukisan dari cat minyak, menggunakan limbah plastik sedikit lebih rumit. Seperti orang membatik, di samping kanvas harus ada perapian untuk mencairkan limbah plastik.
"Kalau kita ingin warna kuning, maka kita cari limbah yang warnanya kuning, seperti tutup botol, rafia atau apapun yang warnanya kuning. Begitupun dengan warna yang lain," terangnya.
Untuk pengapian, juga tidak boleh terlalu lama karena warna akan berubah menjadi tua. Oleh sebab itu butuh kecermatan dan ketelitian. Untuk mengikat limbah di kanvas agar tidak pecah, maka Jono menambahkan lem bakar sebagai campuran.
"Kalau sudah diberi lem bakar, maka lukisan tetap awet," terangnya.
Jono mengaku mendapatkan berbagai limbah yang dibutuhkan di pengepul atau bank sampah.
"Ya kita harus rajin-rajin ke pengepul untuk mendapatkan limbah yang sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Beberapa lukisan yang sudah ia buat dari limbah plastik diantaranya gajah, serangga, ikan dan lain sebagainya.
Dari berbagai lukisan yang ia buat, imbuhnya, baru kali ini ia merasakan kepuasan batin. Ia merasa inilah puncak karyanya sebagai seorang pelukis. Sebelumnya, tidak terbersit akan melukis dengan menggunakan bahan limbah plastik.
"Mungkin baru saya seorang yang melukis dengan bahan ini," tukas Jono.
Selain lukisan, ternyata Jono juga membuat wayang dari limbah juga. Yang spesial, wayang limbah yang ia buat berkarakter binatang atau ikan. Untuk wayang ikan, ia menamakan dengan wayang samudra. Peminatnya justru banyak yang dari luar negeri, seperti Vietnam.