BERITAMAGELANG ID - Perjuangan untuk mengembalikan ATS (Anak Putus Sekolah) terus dilakukan oleh Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) Kabupaten Magelang, melalui kegiatan rekonfirmasi ke desa-desa yang masih ada ATS tersebar di 21 kecamatan se Kabupaten Magelang.
"Kami mohon do'a dan dukungan masyarakat, agar usaha mengembalikan ATS bersekolah lagi berjalan lancar. Rekonfirmasi ini, kerjasama KMPP, Disdikbud, Bappeda dan Litbangda serta Departemen Agama," kata Ketua KMPP Kabupaten Magelang, Eko Triyono, Selasa (30/7-2024).
Sosialisasi dan pendataan ATS di Desa Ngawonggo, Kecamatan Kaliangkrik, jumlah ATS yang siap melanjutkan ke SKB ada 34 anak, karena ada kesetaran dari SKB sejak dua tahun lalu. Bahkan pemerintah desa Ngawonggo, sudah menganggarkan melalui APBDes untuk kegiatan belajar, khususnya anak-anak putus sekolah.
Senada dikatakan Wakil Ketua KMPP, Khudaifah bersama Muh Rofi menyampaikan, bahwa kegiatan KMPP Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, berdasarkan data ada 90 ATS, namun saat dilakukan konfirmasi yang hadir 32 anak, dan siap mengikuti kegiatan belajar Paket B dan C yang diselenggarakan PKBM Amanah Kecamatan Kajoran.
"KMPP sudah meminta bantuan aparat desa melalui kepala dusun (Kadus) untuk mendata kembali terhadap 58 anak yang belum terdeteksi tersebut, agar datanya lebih valid.
Sedangkan rekonfirmasi ATS Desa Daleman Kidul, Kecamatan Pakis, ada 56 ATS yang hadir 36 anak, karena 20 anak di Ponpes, dan siap mengikuti belajar Paket A satu anak, dan 35 anak belajar paket B dan C 35, melalui PKBM Ngudi Ilmu," terang Eko.
Kegiatan rekonfirmasi juga dilakukan di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, ada 50 ATS. Desa Sukomakmur Kecamatan Kajoran, ada
55 ATS, dan Desa Sumurarum Kecamatan Grabag ada 34 ATS, Desa Surodadi Kecamatan Candimulyo ada 50 ATS, Desa Bringin Kecamatan Srumbung ada 19 ATS.