Menurut Bupati Bantuan yang di serahkan ini juga tidak sebanding dengan nilai kerugian yang dialami, tapi merupakan bentuk keprihatinan dan sebagai wujud tali asih dan sambung rasa antara pemerintah dan masyarakat. “bantuan ini sifatnya adalah stimulan dan saya yakin tidak cukup untuk memperbaiki semua kerusakan, sehingga saya mohon partisipasi dan gotong royong dari masyarakat guna penyempurnaanya”harap Bupati.
Pada prinsipnya Pemerintah peduli dengan setiap musibah atau bencana alam dan potensi kerugian yang ditimbulkan, namun keterbatasan yang ada menyebabkan perlu waktu didalam penyaluran bantuan kepada para korban. Selain itu Proses pencairan bantuan Bencana alam dan bencana sosial perlu waktu karena pemerintah harus mendata secara akurat. Bupati berharap kepada SKPD terkait serta element masyarakat untuk bersama-sama, bersinergi membantu memulihkan perekonomian masyarakat khususnya para pedagang melalui pengembangan usaha ekonomi produktif, baik pemberian bantuan modal stimulan, pendampingan usaha maupun pelatihan ketrampilan. Karena para pedagang yang tertimpa musibah tentunya masih membutuhkan penghasilan untuk melanjutkan hidup mereka.
Kami menyadari bahwa Pemerintah Kabupaten Magelang memiliki keterbatasan dan kemampuan dalam menangani permasalahan yang dihadapi masyarakat
disekitar pasar dan terutama para korban. Oleh karena itu, kami berharap agar kerjasama dari berbagai pihak dapat segera diwujudkan untuk memulihkan dan mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada kesempatan tersebut Bupati Magelang menghimbau Kepada para pedagang dan masyarakat sekitar pasar agar sabar menerima cobaan ini, dan tetap tenang menjalani hidup, tetap tekun beraktifitas seperti biasa, jadikan musibah ini motivasi tersendiri untuk saling membangkitkan semangat para pedagang, dan dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt, apalagi ujian ini datang di bulan suci ramadhan. Saya yakin akan ada hikmah yang besar dari Allah untuk kita semua terutama para korban
Endot Sudianto S.sos, Plt. Disnakersostran Kabupaten Magelang mengatakan bahwa santunan yang diberikan kepada pedagang korban kebakaran pasar
kaliangkrik ini jumlahnya sebesar Rp. 346.500.000,- (Tiga ratus empat puluh enam juta, lima ratus ribu rupiah), untuk 147 korban dengan perincian korban pemilik los/kios Rp. 2.500.000,-, pedagang lesehan Rp. 1.500.000,-. Dana bantuan/santunan tersebut diambilkan dari Pos Bansos Tidak Terencana APBD 2015.
******pr.dok kendro Humasprotokol 7/2015 ****