BERITAMAGELANG.ID - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magelang, menggelar media gathering yang diikuti para awak media yang bertugas di wilayah ini. Kegiatan ini dihadiri Ketua KPU Ahmad Rofik dan segenap komisioner.
Media Gathering yang mengambil tema "Wujudkan Daftar Pemilih Berkualitas Pilkada 2024", berlangsung pada Rabu (17/7/2024) di Omah Mbudur Resto, Jowahan Dusun 3 Wanurejo Borobudur.
Ketua KPU Kabupaten Magelang Ahmad Rofik dalam sambutannya mengatakan, bahwa proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada di Kabupaten Magelang telah selesai. Proses coklit tersebut selesai lebih awal dari jadwal yang ditentukan yakni 24 Juli ini.
"Dari coklit itu hasilnya ada yang secara data tidak berubah, namun ada juga yang berubah data. Misal yang kemarin belum menikah kemudian sudah menikah. Kemudian ada yang meninggal dunia, ada yang menjadi TNI/Polri, kemudian ada juga pemilih baru," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Rofik juga menyampaikan bahwa mulai awal Agutus akan diadakan kirab maskot KPUÂ "Si-Randu". Maskot ini memiliki arti Rukun lan Guyub Mbangun Magelang, yang diinspirasi oleh varietas fauna yang ada di Magelang yaitu Kambing Jawa. Si-Randu akan dikirab di 21 kecamatan yang ada di kabupaten Magelang. Kirab ini untuk sosialisasi pilkada yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang.Â
"Sosialisasi ini lebih kepada ajakan kepada warga untuk menjadi pemilih yang baik. Karena untuk calon Gubernur/wakil Gubernur atau calon bupati/wakil bupati, sampai saat ini belum ada," ungkapnya.
Di katakan pula, KPU juga akan menyelenggarakan lomba membuat video tentang pilkada. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Menurutnya, di setiap pilkada, biasanya tingkat partisipasi menurun dibanding Pilpres atau Pileg. "Hingga kita coba dorong sosialisasinya lebih progresif lebih masuk lagi, sehingga bisa meningkatkan jumlah partisipasi," imbuhnya.
Rofik memberitahu, bahwa di akhir Agustus nanti, para anggota legislatif terpilih akan dilantik.
Sementara itu, dengan diadakannya media gathering ini, Rofik berharap KPU bisa bekerjasama dengan media, agar pemberitaan tentang pilkada lebih sering muncul. Sebab tantangan yang dihadapi oleh KPU adalah tingkat partisipasi yang dinilai masih belum maksimal.