Demikian dikatakan oleh Bupati Magelang Ir. H. Singgih Sanyoto dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Magelang Zaenal Arifin, SH di Pendopo DrH soepardi Kota Mungkid (9/12/2009).
Bupati juga menekankan agar program yang ada khususnya dalam pengelolaan daerah tangkapan air diharapkan bisa dilaksanakan dalam sebuah mekanisme yang lebih jelas, systematis, terukur serta jelas tujuan dan sasaranya. Untuk membangun system ini diakuinnya bukan hal yang mudah , dibutuhkan pola piker yang tidak berorientasi pada tugas keproyekan, yaitu suatu kegiatan sudah dianggap selesai ketika semua pos kegiatan terlaksana, dengan bukti rekaman formal bekas pertanggung jawaban proyek. Ditambahkan pula bahwa siklus proyek yang selesai hanya dalam tempo setahun, membuat tidak ada jaminan keberlanjutan penangana ditahun-tahun berikutnya. Yang pada gilirannya pembangunan yang berkelanjutan dikhawatirkan akan mengalami hambatan.
Dua tahun program konservasi dengan memanfaatkan dana dari PDAM , mulai terlihat sinyal keberhasilan program ini. Hal ini sesuai dengan indikasi mulai munculnya kesadaran masyarakat didaerah tangkapan air terhadap pentingnya peran mereka dalam melakukan upaya konservasi lahan didaerah tangkapan air.
Lokakarya diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, disamping juga Para kepala Badan, Bagian, serta kepala kantor, camat se Kabupaten Magelang. Sebagai pembicara Ir. Jhon P Kusumo, assisten Departemen Partisipasi masyarakt dan lembaga kemasyarakatn kementrian lingkungan hidup.
***)Widodo Anwari Humas&Protokol