BERITAMAGELANG.ID-Terdapat enam tranformasi bidang kesehatan dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, salah satunya Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer yang saat sedang dilakukan sosialisasi. Sosialiasi dan tahapan-tahapan harus dilakukan agar program pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dr. Sunaryo saat menjadi narasumber Jamus Gemilang LPPL Radio Gemilang, Selasa (2/7/2024).
"Kalau bahasa primer, itu artinya pelayanan paling awal, jadi di tranformasi dulu, kalau lima lainnya di tranformasi layanan rujukan. Kemudian, rujukan itu nanti dimanfaatkan masyarakat untuk akses ke rumah sakit," terangnya.
dr. Sunaryo mencontohkan kejadian pada saat Pandemi Covid 19 yang telah berlalu. Pada saat itu secara sistem bekerja namun belum sistematis untuk menghadapi kasus pandemi tersebut. Sehingga, ketahanan Kesehatan belum maksimal. Maka dari itu, dengan Tranformasi Pelayanan Kesehatan Primer harapannya dapat meningkatkan ketahanan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
Dirinya juga menyampaikan bahwa tranformasi saja ternyata tidak cukup, kemudian lahirlah kesepakatan bersama dari 3 Kementrian, yaitu Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Kesehatan, serta Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI mencanangkan Integrasi Layanan Primer (ILP).
ILP merupakan penataan struktur layanan primer yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan meliputi Puskesmas, unit pelayanan kesehatan di desa/ kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas Pembantu dan Posyandu, selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan primer.
"Kami melayani seluruh masyarakat yang tidak hanya orang sakit, tapi juga orang sehat. Karena kami dituntut Standar Pelayanan Minimal. Minimal yang harus diterima masyarakat, seluruh siklus kehidupan mulai dari kandungan hingga lansia," ujar Sunaryo.
Kabupaten Magelang memiliki inovasi yaitu Magelang Melayani Orang Sehat (MOS). Melayani orang sehat memberikan paradigma baru pada masyarakat bahwa orang sehat tetap dipantau kesehatannya.
"Dalam hal ini ILP dikuatkan dengan MOS yang harapannya dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat sehingga mampu mencapai Indonesia Emas Tahun 2045," tutup Sunaryo.