“ ini merupakan program agenda kami untuk mengadakan wisata batik di Jawa Tengah. Kami ingin melihat dan mengenal lebih dalam tentang batik Magelang “ katanya.
Menurut larasati, Center batik terbesar di Indonesia ada di Jawa Tengah, khususnya Solo dan Jogjakarta. akan tetapi hampir disetiap daerah memiliki batik yang khas di daerah tersebut. Banyak wisatawan yang berkunjung di Borobudur dan hotel Amanjiwo mencari cinderamata berupa kain batik. Untuk itu diharapkan Pemerintah Daerah dapat melihat peluang ini dengan membina para pengrajin batik utamanya di sekitar
Borobudur serta obyek- obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing.
Sekar Jagad merupakan Paguyuban para pecinta batik yang kini memiliki anggota 500 orang lebih yang berasal dari Jakarta Solo,Semarang, Jepang, Belanda, Jogja Dll. Sementara Drs. Edi Susanto Kepala Disperindakop Kabupaten Magelang dalam sambutan penerimaanya mengatakan bahwa di Kabupaten Magelang ini memiliki embrio pengrajin batik diantaranya di Losari Secang, Citrosono serta Ngluar.
Edi menyambut baik adanya wisata Batik ini,diharapkan dengan adanya wisata batik seperti ini dapat lebih menggairahkan para pengrajin batik, serta lebih memperkenalkan batik khas Kabupatebn Magelang kepada para pecinta Batik khususnya yang berada di Luar Negeri.
Wisata Batik kali ini mengunjungi beberapa lokasi antara lain di hotel Amanjiwo, Hotel Manohara/candi Borobudur serta pameran serta demo batik di pendopo Rumdin Bupati Magelang yang dilakukan oleh kelompok pembatik dari Citrosono, Losari serta Ngluwar.
“Melihat banyaknya peserta wisata batik yang memborong batik khas magelang membuktikan bahwa Batik Magelang cukup diminati oleh pecinta batik, terbukti batik ngluwar yang menampilkan batik khas Borobudur dengan motif stupa laris manis diborong peserta wisata batik “ tutupnya.