Kodim 0705 Magelang beserta instansi terkait mengadakan sosialisasi Serapan Gabah Petani (SERGAP) di ruang Bina Praja Setda Kab Magelang, Jumat 09 April 2016.
Dandim 0705 Magelang menyampaikan, program SERGAP ini adalah salah satu upaya menuju Indonesia swasembada beras, karena itu, pemanfaatan gabah di wilayah Magelang harus diserap langsung dari petani. Ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk langsung mendapatkan gabah dari petani. Pertama, penyuluh bersama Babinsa, Danramil turun langsung mendatangi petani, mencari info luasan lahan panen dan kapan waktu panen. Upaya kedua bisa dilakukan dengan membeli Gabah Kering Giling (GKG) dari petani. Langkah ini bisa dilakukan oleh Bulog. Sedangkan upaya ke-3, Dandim bersedia memberi pinjaman modal pada Babinsa untuk melaksanakan pengeringan gabah dari petani. Bila ketiga cara itu tidak berhasil, langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan mengandalkan mitra bulog yang mengambil beras dari penggilingan, kemudian dijual pada Bulog.
Untuk melaksanakan upaya-upaya tersebut, Dandim 0705 Magelang berpesan agar Danramil, Babinsa, serta penyuluh pertanian senantiasa tingkatkan kerja sama.
Sementara Kepala Dinas Pertanian, Wijayanti menyampaikan keluhan bahwa selama ini petani masih banyak menjual hasil panennya keluar Bulog, karena harga yang ditawarkan lebih tinggi, dan tidak perlu melewati prosedur yang rumit. Wijayanti berharap petani justru bisa meningkatkan daya saing, dengan cara panen dan olah sendiri hasilnya menjadi beras, dan dipasarkan sendiri agar meraih keuntungan yang lebih pantas, dan penghasilan pun meningkat. Dinas Pertanian berjanji akan memfasilitasi kendala yang dialami petani terkait panen. Petani dihimbau untuk selalu melapor ke Dinas Pertanian jika mengalami kendala dalam pengolahan pertanian untuk dicarikan solusinya.
Wijayanti membeberkan, sepanjang tahun 2015, produksi padi Kabupaten Magelang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 366.981 ton, dibanding tahun 2014 sebanyak 345.883 ton. Jika dilihat dari aspek konsumsi berdasar pada jumlah penduduk Kabupaten Magelang dan angka konsumsi perkapita, maka Kabupaten Magelang pada tahun 2015 telah surplus beras sebesar 98.158 ton. Menteri Pertanian telah menginstrusikan agar dilakukan Operasi SERGAP sehingga secara nasional Indonesia terbebas dari ketergantungan impor beras.
Kepala Bulog Sub Divre Kedu, Imron Rosidi menilai, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terhadap hasil panen petani sudah pantas, sehingga diharapkan petani selalu menjual hasil panen gabah kepada Bulog, agar kesejahteraan petani juga meningkat. Imron menambahkan, barometer penyerapan gabah ada pada Bulog, jika dinilai tidak tercapai, kemungkinan terburuk adalah impor beras dari negara lain.
Dandim 0705 Magelang berharap, setelah adanya sosialisasi ini, Kodim bisa bersinergi dengan PPL, Babinsa, Dinas Pertanian dan Bulog agar bisa menyerap gabah langsung dari petani, untuk kemudian diolah dan disimpan dalam bentuk beras di gudang Bulog.
Rakor Penyerapan Gabah Petani ini dihadiri oleh Dandim 0705 Magelang, Kepala Bulog Sub Divre Kedu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten dan Kota Magelang, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kab. Magelang, Kepala BPPKP Kab. Magelang, Danramil, Babinsa, Koordinator Penyuluh se-Kab Magelang, Mitra Bulog, serta Kelompok Tani.