Kota Mungkid, 8/5/2015. Ditengah arus globalisasi yang ditandai dengan derasnya bermacam-macam seni budaya yang masuk ke masyarakat kita, keberadaan group Kesenian Rebana di Kabupaten Magelang yang mayoritas penduduknya beragama Islam, memiliki peran yang kuat untuk merekatkan persatuan umat “ kata Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP saat membukaan Ferstival rebana tingat Kabupaten Magelang bertempat di halaman Masjid Agung An Nur Kota Mungkid.
Untuk itu kita patut bersyukur, bahwa selama ini banyak unsur masyarakat seperti para alim-ulama dan tokoh agama di Kabupaten Magelang, telah memberikan perhatian yang begitu besar terhadap kelestarian kesenian bernuansa Islami ini.
Hal ini menjadi sebuah karunia yang amat besar bagi kita bersama, serta menjadi salah satu pendukung Kabupaten Magelang, sebagai daerah yang agamis, dan berkontribusi amat besar bagi iklim yang kondusif di Kabupaten Magelang.
Pemerintah Kabupaten Magelang berupaya dalam melestarikan budaya Islami Rebana, untuk itu Bupati menghimbau agar Festival Rebana ini tetap bisa menjadi agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun.
“kami berharap para pengelola kesenian rebana di Kabupaten Magelang bisa bersinergi dengan semua komponen, baik unsur pemerintah, swasta maupun kelompok kesenian di Kabupaten Magelang, sehingga ke depan, kesenian rebana di Kabupaten Magelang bisa semakin diterima oleh masyarakat” harap Bupati.
Bambang Marjono S.Sos.Kepala Bagian Kesra Kabupaten Magelang mengatakan Festival rebana tingkat Kabupaten Magelang diikuti oleh Grup grup rebana yang berasal dari wilayah Kecamatan se Kabupaten Magelang degan kategori Pemula ,klasik dan modern selama 3 hari terhitung sejak 8 s/d 10 Mei 2015.
Ia berharap dengan Festival ini akan lahir grup- grup rebana baru dimasyarakat sehingga dapat membentengi masuknya aliran musik yang dapat merusak/ melunturkan budaya islami yang ada di masyarakat kita.
*****pr.dok kendro humasprotokol 5/2015 *****