Menurut Bupati, Pengaruh yang sering kita lihat adalah sikap saling mementing kan diri sendiri atau kelompoknya, munculnya konflik antarwarga, suku dan agama, serta banyaknya generasi muda yang lebih membanggakan budaya luar dibandingkan dengan budaya dalam negeri. Hal ini perlu diwaspadai karena tata nilai luhur yang dimiliki masyarakat Indonesia bisa saja sirna bila tidak dilestarikan.
Oleh karena itu dengan kegiatan wisata ziarah kepahlawanan ini diharapkan generasi muda lebih bisa memahami dalam memaknai perjuangan para pahlawan, pejuang dan perintis kemerdekaan.
“ini sebagai bukti keperdulian nyata terhadap upaya pelestarian nilai ke pahlawanan bagi generasi muda, melalui Kegiatan ziarah ini, dilaksanakan Sebagai wujud penghormatan atas jasa-jasa dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Dengan mengenalkan benda-benda peninggalan sejarah perjuangan bangsa kepada para Siswa, Mahasiwa dan masyarakat, maka diharapkan sikap cinta tanah air akan tertanam” katanya.
Drs. Rudy Agus Ka,Sie Kepahlawanan Dinas Sosial PropinsiJ awa Tengah mengharapkan dengan kegiatan ini akan terjadi tranformasi nilai nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan social kepada generasi muda penerus bangsa. Sehingga dapat diimplementasikan didalam kehidupan sehari hari.
Sementara menurut Drs. Dian Hermawan Disnakersostran Kabupaten Magelang selaku penyelenggara mengatakan kegiatan Ziarah Wisata Kepahlawanan ini dikuti oleh 200 pesertat erdiri dari unsur generasi muda( siswasekolah, mahasiswa, tagana, pramuka, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Program Keluarga Harapan,) pelaku pembangunan ( instansipemerintah ) , PelakuSejarah ( LVRI). Dengan metode praktek pengenalan upacara ziarah di TMP Cawang II, danceramah dari narasumber dan pelaku sejarah bertempat di Aula Transito Kabupaten Magelang.
*****pr.dokkendrohumasprotokol 9/2014******